REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-–Longsor yang terjadi di Kompleks Lembah Permai Cihanjuang, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Selasa (23/11) malam, masih menimbulkan kekhawatiran. Beberapa pihak khawatir, longsor di kawasan itu masih akan terjadi lagi, terutama jika ada hujan deras.
“Kondisi tanah di sana kelihatannya memang labil. Jadi, harus waspada kalau ada hujan deras,” kata Kepala Polisi Resort Kota Cimahi, AKBP Rudi Heriyanto, usai mendatangi lokasi kejadian, Rabu (24/11).
Oleh karena itu, Rudi pun mengimbau warga agar mewaspadai terjadinya longsor susulan. Dia juga meminta agar warga sering-sering melihat kondisi di sekitar lingkungan yang ditempati.
Lokasi longsor yang menimpa lima perumahan warga merupakan areal persawahan. Persawahan yang berada di belakang perumahan mereka memiliki ketinggian sekitar 40-50 meter. Areal yang terkena longsor sekitar 100 meter persegi. Namun, gerusan longsor diperkirakan akan meluas jika kembali turun hujan deras.
Hal serupa juga diungkapkan Dani Taufiq, kepala bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bandung Barat. Menurut dia, di areal persawahan itu semestinya memang tidak boleh ada permukiman warga. Selain lokasinya tidak strategis, hal ini juga bisa mengganggu keselamatan warga sendiri.
“Rumah ini kan di daerah yang masuk perbukitan, sebenarnya tidak boleh ada permukiman,” jelasnya. Ia mengaku khawatir jika ada hujan deras maka bisa terjadi longsor kembali.