REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Meski di Malang cuaca cerah, khusus penerbangan sipil dari Malang-Jakarta dan sebaliknya yang melalui bandara Lapangan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh Malang, sejak pukul 10.15, Senin (29/11) dinyatakan ditutup. Penutupan tersebut disampaikan Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI AU Abdurrachman Saleh, Kol (Pnb) Novyanto Widianto, Senin (29/11).
‘’Sesuai rekomendasi dari Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub-Red), penerbangan sipil dari Malang-Jakarta atau sebaliknya, Jakarta-Malang untuk sementara ditutup. Sejak pukul 10.15 WIB landasan penerbangan sipil kita tutup,’’ papar Novyanto Widianto.
Sedangkan untuk penerbangan militer, dikatakan masih tetap dioperasikan. Misalnya, penerbangan militer untuk latihan dan keperluan lainnya. Sebab, kata dia, yang direkomendasikan ditutup hanya penerbangan sipil.
Alasannya, karena erupsi Gunung Bromo yang terus meningkat dan debu vulkaniknya yang mengarah ke kawasan Malang dinilai membahayakan penerbangan. Makanya, kata dia, surat rekomendasi penutupan tersebut langsung disampaikan ke maskapai penerbangan yang buka jalur Jakarta-Malang atau Malang-Jakarta.
Ada tiga maskapai yang membuka rute peerbangan Malang-Jakarta atau sebaliknya itu lewat Lanud Abdurrahman Saleh Malang. Ketiga maskapai itu adalah Sriwijaya Air, Batavia Air dan Garuda Indonesia. Dari semua maskapai itu setiap harinya ada enam kali penerbangan.
‘’Semua penerbangan dari tiga maskapai itu yang lewat Lanud Abdurraman Saleh Malang ini setelah pukul 10.15 WIB praktis dibatalkan. Sebab, penerbangan sejak rekomendasi itu diterima sudah harus dihentikan mulai tadi sampai 4 Desember 2010 sekitar pukul 17.00 WIB,’’ papar dia.
Menurut dia, sebelum ditutup ada beberapa penerbangan dari tiga maskapai itu. Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 250 sesuai jadwal terbang dari Jakarta mendarat di Bandara Abdurrahman Saleh pukul 07.00 WIB. Selain itu, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 290 dijadwal mendaratnya 07.00 WIB, tapi tiba pukul 07.23 WIB.
Sedangkan Batavia Air dengan pesawat nomor Y6243 semula dijadwalkan tiba di Malang pukul 10.20 WIB, dijadwal ulang terbang pukul 11.30 WIB. Namun, sampai berita ini ditulis belum ada penerbangan ke Malang.