REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Dua rumah di Dusun Prumpung, Desa Taman Agung, Kecamatan Muntilan, Jawa Tengah, di bibir Sungai Pabelan terendam material pasir. Sebelumnya banjir kiriman menerjang kawasan tersebut.
"Air mulai besar jam setengah dua," ujar Pemilik rumah yang terendam, Mujar, di lokasi kejadian, Rabu (01/12). Saat kejadian, Mujar, istri, dan 3 orang anaknya sedang tidak berada di rumah. Namun, sebuah sepeda motor, dua buah sepeda kayuh, dan sebuah televisi tidak bisa diselamatkan.
Mujar dan keluarganya selamat karena mendapatkan informasi dari kepala dusun bahwa air bah akan datang ke Dusun Prumpung. Informasi tersebut diberikan pada pukul 13.00. Akibat dari banjir kiriman itu tidak hanya rumah Mujar yang terendam. Rumah milik Dipo juga ikut menjadi korban. Pasir menutupi hampir seluruh ruumah. Diperkirakan ketinggian material pasir itu mencapai 1,5 meter.
Saat banjir terjadi Mujar dan beberapa warga yang lain sempat menyaksikan air tersebut mengahntam rumahnya. "Setelah banjir mau besar saya mundur-mundur terus keatas," ujarnya.
Akibat dari banjir kiriman tersebut, seperti yang disaksikan oleh Mujar, Jembatan Pabelan sempat ditutup selama satu jam. "Katanya karena air deras, jembatan jadi goyang," katanya.
Penutupan ini menyebabkan kendaraan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya terganggu, bahkan macet. Ketika Republika datang ke lokasi pun, pada pukul 17.00, kemacetan di satu sisi jalan masih terjadi.