Jumat 03 Dec 2010 07:35 WIB
Bencana Merapi

Warga Selo Dievakuasi Tim Gabungan

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Warga lereng Merapi di tiga dusun di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang terisolir mau dievakuasi, setelah mereka melaksanakan selamatan di kampungnya.

Warga tiga dusun tersebut, yakni Sumber, Bakalan, dan Bangunsari di Desa Klakah, terisolir, karena akses jalan masuk terputus akibat jembatan Sungai Landon ambrol diterjang banjir lahar dingin yang terjadi Rabu (1/12), kata Kepala Dusun Sepi, Desa Jrakah, Ngatun Supriyanto, di Boyolali, Kamis.

Warga sudah kembali ke tiga dukuh tersebut, mereka menolak untuk dievakuasi yang dilakukan gabungan aparat TNI, Polisi, kecamatan, dan Tim SAR."Warga hanya mau mengungsi kalau sudah selesai menggelar selamatan di kampungnya, kata Ngatun.

Selamatan tersebut, kata Ngatun, merupakan agenda rutin setiap menjelang bulan Sura atau tahun baru Kalender Jawa. Oleh karena itu, tim evakuasi hanya dapat mengikuti keputusan warga, mereka terpaksa menunggu warga usai menggelar selamatan.

Sementara, jembatan Sungai Landon yang menghubungkan Desa Jrakah dan Klakah, Kecamatan Selo, pada Rabu (1/12) mengalami ambrol setelah diterjang banjir lahar dingin yang mengalir dari puncak Merapi.

Warga setempat sempat melakukan gotong-royong untuk membuat jalan alternatif dengan memangkas tebing di pinggir sungai itu untuk dibuat jalan darurat. Namun, hujan deras yang turun, Kamis siang, mengakibatkan banjir lahar dingin kembali terjadi. Bahkan, banjir lebih besar dibanding hari sebelumnya, sehingga menyebabkan jalan alternatif itu kembali rusak.

"Warga Jrakah dan Klakah di tengah kesibukan bekerja bakti dikagetkan dengan suara gemuruh dari hulu sungai Landon," kata Ngatun menambahkan. Warga setempat kemudian menjauh dari aliran sungai dan hanya dapat melihat banjir lahar dingin kembali merusak jalan alternatif tersebut.

Menurut Kades Klakah, Slamet, ambrolnya jembatan Sungai Landon, Rabu (1/12), sejumlah warga Dusun Bakalan, Bangunsari dan Sumber Desa Klakah, sempat mengungsi ke Dusun Sepi Desa Jrakah hingga Dusun Kajor.

Menurut dia, akibat kejadian tersebut 1.172 jiwa warganya di tiga dusun terancam terisolir karena akses jalan masuk ke daerah itu terputus.

Sementera Kapolsek Selo AKP Suparma menjelaskan, warga tadinya gotong royong, setelah jalan itu dapat dilewati rencana kendaraan roda empat yang dievekuasi lebih dulu.

"Namun, keburu di terjang lahar dingin kembali," kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, pemkab sudah menyiapkan tempat evakuasi di Selo, tetapi sebagian besar warga keberatan. Mereka lebih memilih tempat tak jauh dari kediamannya. "Kita sudah siapkan, namun warga menghendaki lain, kita terpaksa ikuti kemauannya, katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement