REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sleman akan siapkan armada transportasi bagi pengungsi yang ingin kembali ke rumahnya secara kolektif. Seperti yang diketahui, status Gunung Merapi sudah diturunkan ke level 3 menjadi Siaga.
"Kalau ingin difasilitasi akan kita siapkan," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Pemda Kabupaten Sleman, Endah S, di Yogyakarta, Jumat (03/12). Meski tidak merinci berapa jumlah armada yang disiapkan, tetapi saat ini pihaknya siap jika dibutuhkan.
Untuk bisa menggunakan armada transportasi itu, Endah menyarankan kepada para pengungsi untuk berkordinasi dengan koordinator pengungsian. Koordinator inilah yang kemudian melaporkan keputusan warga tersebut kepada pemerintah.
Endah menambahkan, jika masih ada pengungsi yang belum ingin pulang. Pemda Kabupaten Sleman akan tetap memfasilitasinya di tempat pengungsian. Para pengungsi ini memilih belum pulang bisa karena rumah yang masih kotor sehingga tidak bisa ditempati, atau rusak parah karena letusan Gunung Merapi,
Bagi para pengungsi ini disiapkan beras 0,4 kilogram dan uang lauk Rp 5.000 perorang perhari. Untuk pengungsi di shelter sebanyak bantuan tersebut diberikan selama 1 bulan. Pengungsi non shelter di wilayah Cangkringan juga untuk 1 bulan. Pengungsi zona 10 kilometer untuk 20 hari. Pengungsi zona 15 kilometer untuk 10 hari. Pengungsi zona 20 kilometer untuk 5 hari.