REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sekitar 100 sabo dam di sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Merapi saat ini dipenuhi material vulkanik, sehingga dikhawatirkan masih akan terjadi banjir lahar dingin di sejumlah sungai itu.
"Hampir 50 persen dari 244 sabo dam di sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Merapi kondisinya saat ini rata dengan permukaan sungai akibat dipenuhi material vulkanik. Kami berusaha menormalkan kembali dengan membuat 'guide channel' agar terbentuk lagi saluran untuk aliran air," kata Kepala Balai Besar Wilayah Serayu Opak Bambang Hargono, di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, meskipun saat ini sabo dam tersebut tertimbun material vulkanik Merapi, ternyata sabo dam telah berfungsi menyelamatkan wilayah hilir sungai dari terjangan banjir lahar dingin yang lebih parah. "Sekitar 50 sabo dam di sepanjang Sungai Boyong telah menyelamatkan kota Yogyakarta dari banjir lahar dingin di Sungai Code yang lebih parah," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah mendapatkan dana Rp20 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna normalisasi sabo dam agar dapat berfungsi masimal yakni menahan laju luncuran material vulanik dari puncak Merapi.
"Selain untuk normaliasi sabo dam dana tersebut juga digunakan untuk memperkuat tepian-tepian sungai terutama di kelokan dengan bronjong-bronjong agar material Merapi tetap bisa mengikuti aliran sungai tidak membludak ke daratan," katanya.
Bambang mengatakan, pihaknya belum bisa memprediksi kapan normalisasi tersebut bisa selesai. "Setelah masa tanggap darurat ini mungkin normalisasi baru selesai, kami akan terus melakukan normalisasi dengan dana usulan di APBN 2011," katanya.
Ia mengatakan sebenarnya keberadaan 244 sabo dam di sungai yang berhulu di Merapi ini adalah bagian dari rencana pembangunan 279 sabo dam yang seharusnya dibangun berdasarkan "master plan" 2001.
"Setelah erupsi Merapi sekarang ini, 'master plan' tersebut harus dicermati kembali, karena dibuat dengan asumsi untuk menampung delapan juta meter kubik material vulkanik. Sementara erupsi Merapi baru-baru ini menghasilkan sekitar 140 juta meter kubik material vulkanik baru," katanya.
sumber : ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement