REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG--Panitia pelaksana peringatan haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, menyiapkan sedikitnya 10 ribu paket makanan ringan untuk diberikan kepada pengunjung yang datang. Ketua panitia pelaksanaan Haul Gus Dur, Lukman Hakim, Sabtu (18/12), mengatakan, saat ini kami telah menyiapkan paket makanan ringan yang dikemas dalam kardus.
"Sesuai dengan prediksi kami akan ada sekitar 10 ribu atau bahkan lebih masyarakat yang datang dalam kegiatan haul itu," katanya. Ia mengemukakan, prediksi tersebut sesuai dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya seperti pada peringatan 40 hari dan peringatan 100 hari meninggalnya Gus Dur.
Pada haul kali ini, kata dia, juga diwarnai dengan atraksi barongsai yang diikuti sekitar 15 kelompok barongsai. "Kelompok barongsai itu berasal dari Kabupaten atau kota yang ada di Jawa Timur," katanya.
Atraksi barongsai itu berjalan mulai dari alun-alun Kota Jombang menuju ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang yang berjarak sekitar 5 kilometer. Atraksi barongsai ini cukup menyita perhatian warga masyarakat Jombang yang berada di sekitar pondok pesantren.
Pada saat atraksi barongsai ini berlangsung, biasanya sejumlah ruas jalan yang dilalui barongsai ini ditutup untuk sementara waktu guna menghindari kemacetan. Akibatnya, sejumlah arus lalu lintas yang menuju ke Pondok Pesantren Tebuireng terpaksa dialihkan.
Ia menjelaskan, pada haul ini tidak hanya masyarakat dari Jatim saja yang ikut menyemarakkan, melainkan beberapa masyarakat dari luar Jawa juga ada yang hadir. Seperti yang dilakukan oleh Iswin A, warga Lampung, yang datang bersama kerabatnya khusus untuk menghadiri haul Gus Dur kali ini.
"Saya datang bersama rombongan khusus untuk menghadiri haul Gus Dur yang dilakukan hari ini," katanya. Ia mengatakan, mulai dari meninggalnya Gus Dur, 40 hari, sampai dengan peringatan 100 hari dirinya selalu hadir.
"Kalau tidak ada halangan pada peringatan seribu harinya nanti kami juga akan datang untuk mendoakan Gus Dur," katanya. Menurut dia, sosok Gus Dur merupakan tokoh yang harus menjadi panutan semua orang. Sikapnya yang sederhana dan juga pemikirannya yang penuh arti, katanya, membuat banyak perubahan di negeri ini.