REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO – Erupsi Gunung Bromo mengalami peningkatan lagi. Selain mengeluarkan kepulan asap hingga ketinggian 2000 meter, gunung yang secara administratif berada di Kabupaten Probolinggo itu juga mengeluarkan strombolian eruptions (krikil dan bebatuan).
Karenanya, Pusat Vulkanologi dan Metigasi Bencana Geologi kembali menurunkan tim khusus yang beranggotakan enam orang ke Gunung ‘’Brahma’’ itu. Kepulan asapnya diyakini bakal menggangu penerbangan. Meski begitu, status Siaga Bromo masih belum berubah menjadi awas.
‘’Aktivitas Bromo mulai meningkat lagi. Tapi, kondisinya masih siaga. Kita sudah menurunkan tim ke lokasi,’’ tutur Kepala Bidang Vulkanologi dan Pergerakan Tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Gede Suantika saat dihubingi via telepon selularnya, Jum’at (24/12).
Tim PVMBG itu ditugaskan untuk memantau dan melakukan evaluasi terhadap erupsi yang terjadi akhir-akhir ini. Menurut dia, aktivitas Gunung Bromo saat ini sudah mulai serius lagi. Alasannya, setiap erupsi selalu mengeluarkan strombolian dari kawah berupa material vulkanik seperti kerikil dan bebatuan yang ukurannya lebih besar dibandingkan sebelumnya.