Rabu 29 Dec 2010 04:45 WIB

Cuaca Buruk Renggut Tujuh Korban

Rep: eko widiyatno/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Cuaca buruk yang terjadi di wilayah Jateng Selatan wilayah Barat, merenggut tujuh nyawa. Di Kabupaten Cilacap, cuaca buruk telah menyebabkan terjadinya beberapa kasus kecelakaan laut hingga merenggut dua nyawa warga setempat.

Di Kabupaten Kebumen, dua wisatawan yang sedang bermain di laut selatan terseret ombak dan ditemukan meninggal dunia. Sedangkan di Kabupaten Banyumas, dua orang meninggal akibat disambar petir.

Di Cilacap, musibah menimpa nelayan warga Donan, A Solikhun, dan penambang pasir Sungai Serayu warga Desawarga Desa Penggalang, Kecamatan Adipala  ditemukan tewas setelah hilang selama beberapa hari, Taswan (50). ''Keduanya ditemukan meninggal dunia setelah hilang selama beberapa hari,'' kata Komandan Basarnas Cilacap, Waluyo, Selasa (28/12).

Dia menyebutkan, sejak November 2010 lalu, tercatat ada lima kasus kecelakaan laut di pantai selatan Jawa Tengah, baik di wilayah perairan Cilacap maupu Kebumen. ''Dari lima kasus kecelakaan laut tersebut, empat orang meninggal dunia dan empat orang berhasil diselamatkan,'' katanya.

Kejadian terakhir menimpa salah seorang tekong atau pemilik kapal A Solikun (50), warga Donan Cilacap. Usai menurunkan penumpang kapal di Kutawaru, Solikun bermaksud  kembali ke pelabuhan kecil di Jojok, Kampunglaut. ''Namun saat akan memutar, kapalnya diterjang ombak sehingga perahunya terbalik. Pemilik kapal terjebur ke laut dan menghilang, saat ditemukan Solikun sudah meninggal,'' jelasnya.

Kasus yang sama, menimpa tiga penambang pasir di muara Sungai Serayu Desa Gombolharjo, Adipala, pekan lalu.  Perahu dengan tiga awak tersebut tenggelam akibat diterjang ombak. Satu penambang yakni Taswan, ditemukan Senin (27/12) dalam kondisi meninggal dunia.

Selain kedua kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut, kapal ikan yang diawak dua orang nelayan Rawajarit, juga terhempas perairan Rawa Jarit Kecamatan Kesugihan Cilacap. Akibatnya kapal terbalik dan tenggelam. Namun dua awaknya berhasil diselamatkan nelayan laut.

Sedangkan di perairan Kabupaten Kebumen, kecelakaan laut menimpa dua orang anak-anak yang sedang bermain di Pantai di Puring dan Pantai Bocor. Peristiwanya terjadi Ahad (19/12). Jenasah Arif (15), warga Puring, ditemukan Selasa (21/12). Sedangkan korban satunya,  Havid  (16) warga Bocor, juga ditemukan sudah tewas terapung di Pantai Bocor pada akhir November.

Sementara di Kabupaten Banyumas, petir yang menyambar tiga warga di tempat terpisah Senin (27/12) petang, menewaskan dua orang di antaranya. Peristiwa pertama terjadi di Desa Ciberung, Ajibarang, dengan korban dua orang dimana seorang akhirnya tewas, dan seorang lagi mengalami luka bakar. Peritiwa kedua terjadi di Desa Kemutug Lor, Baturraden, dengan korban  meninggal dunia.

Di Ajibarang, dua yang tersambar petir adalah Narsup (35), warga desa Pancasan RT 6/4 Ajibarang, dan Tarno (27), warga Karangbawang RT 1/2 Ajibarang. Narsup tewas setelah gubug yang digunakan untuk berteduh disambar petir, dan Tarno mengalami luka bakar.

Sementara di Desa Kemutug Lor RT 2/3, korbannya adalah Rustianto (27). Korban meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang memberi makan kambing di kandang samping rumahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement