REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Seekor buaya menerkam seorang siswa kelas V seklah dasar hingga tewas di Sungai Anak Serka, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
"Saya baru mendapat informasi seorang anak diterkam buaya ketika mandi di sungai," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau A Kurnia Rauf di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan kejadian itu terjadi saat korban bernama Candra (11) itu mandi di sungai bersama sejumlah anak lainnya. Ketika sedang mandi, tiba-tiba Candra berteriak dan tubuhnya tertarik ke tengah sungai.
Sejumlah anak yang berusaha menolong awalnya mengira Candra terbawa arus sungai, namun ternyata seekor buaya menyembul ke permukaan air dan terus menarik korban. "Ketika mengetahui yang menarik korban adalah buaya, anak-anak yang menolong langsung ketakutan," katanya.
Menurut dia, para warga sempat melakukan pencarian dengan menyisir sungai tersebut. Candra akhirnya ditemukan dalam kondisi mengapung dan telah meninggal dunia di sekitar daerah Parit Penyengat yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
"Di tubuh korban ditemukan luka robek di bagian paha kiri dengan lebar sekitar empat centimeter dan beberapa luka bekas cakaran buaya di beberapa bagian tubuh lainnya," ujarnya. Ia mengatakan jenazah korban sudah dibawa oleh orang tuanya untuk segera dimakamkan.
Kurnia mengatakan pihaknya akan segera menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Ia juga meminta warga untuk menahan diri dengan tidak membunuh buaya tersebut, meski satwa buas itu telah memangsa manusia hingga tewas.
"Saya meminta warga menunggu tim BBKSDA dan jangan membunuh buaya itu karena kami yang akan menangkapnya dan memindahkannya agar tak lagi menerkam manusia," katanya.
Meski termasuk satwa yang berbahaya, Kurnia mengatakan buaya adalah binatang yang dilindungi.