Kamis 30 Dec 2010 03:59 WIB

Bersihkan Atap Rumah Sendiri, Korban Bromo Dapat 50 Ribu Rupiah

Rep: erik purnama putra/ Red: Johar Arif
Sejumlah warga membersihkan abu letusan Gunung Bromo yang menutupi genteng pemukiman
Foto: Antara
Sejumlah warga membersihkan abu letusan Gunung Bromo yang menutupi genteng pemukiman

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo sedang fokus pada upaya pemberdayaan masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Bromo. Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin, mengatakan, warga yang kehilangan penghasilan akibat bencana tersebut akan dibantu dengan proyek padat karya, yakni dengan membersihkan abu dari atap rumah tinggal masing-masing.

Setiap orang, kata Hasan, diberi upah Rp 50 ribu untuk membersihkan atap rumahnya. Sedangkan, bagi warga yang memiliki tingkat kesejahteraan cukup, rumahnya akan dikerjakan oleh tetangganya yang miskin. Dengan begitu, kata Hasan, program tersebut akan dapat membantu perekonomian warga setempat.

Rata-rata ketebalan abu di atap rumah warga mencapai 20 cm akibat meningkatnya aktivitas Gunung Bromo yang terus mengeluarkan abu vulkanik dan lava pijar sepekan terakhir.

“Dengan gerakan ini, mereka tidak perlu meninggalkan rumahnya, karena sekaligus ikut mengatasi potensi ambrolnya atap rumahnya masing-masing,” ujar Hasan saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (29/12).

Menghadapi situasi terkini Gunung Bromo, Hasan mengungkap telah menyiapkan dua lokasi pengungsian yang masing-masing mampu menampung warga satu kecamatan. “Untuk warga Kecamatan Sukapura disiapkan di lokasi Pabrik Kertas Leces dan warga Kecamatan Sumber akan diarahkan ke Kecamatan Tongas,” terang Hasan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement