Selasa 04 Jan 2011 10:24 WIB

Abu Bromo Rusak Enam Hektare Lahan Kentang

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Sedikitnya enam hektare tanaman kentang milik warga Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak akibat terkena abu vulkanik Gunung Bromo yang melanda kawasan tersebut. Dari pantauan ANTARA di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Malang, Senin, kondisi Desa Wringinanom dan sekitar kawasan Desa Ngadas masih diselimuti abu dan kabut yang cukup tebal dari erupsi Gunung Bromo.

"Sejak 25 Desember 2010 hingga hari ini (3/1) masih berkabut, kondisi ini sudah biasa dirasakan warga desa setempat dan merupakan gejala alam yang biasa muncul pada bulan Januari-Februari," kata Sekretaris Desa Ngadas, Mujiono.

Mujiono menjelaskan, kerugian yang diderita petani kentang di Desa Wringanom dan Ngadas mencapai ratusan juta rupiah. "Selain kentang, tanaman lain yang biasanya ditanam warga Desa Ngadas, yakni bawang dan kubis juga rusak. Namun yang paling parah adalah kentang, sebab lebih rentan terhadap abu Bromo yang banyak mengandung belerang," katanya.

Mujiono menjelaskan, warga desanya masih melakukan aktivitas seperti biasa, karena abu Gunung Bromo lebih mengarah ke timur laut atau ke arah Kabupaten Probolinggo. Menanggapi kerusakan lahan pertanian warga, Bupati Malang Rendra Kresna berencana mengunjungi lokasi tersebut dan menyalurkan bantuan bibit kentang sebanyak 10 ton.

"Sebelum meninjau lokasi kerusakan kentang, Pak Rendra juga akan berdialog dengan warga di Desa Wringinanom dan mendengar paparan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan," ujar Kepala Desa Wringinanom, Bakir.

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu di desanya juga telah didirikan tenda pos penampungan untuk evakuasi warga terkait adanya erupsi Gunung Bromo. "Tenda-tenda itu bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kodim," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua PMI Kabupaten Malang, Abdurrahman, mengatakan bahwa selain mendirikan pos penampungan warga, pihaknya siap mengirimkan tenaga untuk dapur umum, tim evakuasi, pendataan bencana, kesehatan, serta tim penyediaan air bersih. "Kami juga telah menyiapkan kendaraan operasional evakuasi, yakni dua ambulan dan satu truk," katanya.

sumber : ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement