REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN-Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara mencatat ada empat kelurahan yang terkena dampak terparah dari banjir yang terjadi setelah hujan terus menerus sepanjang Rabu (5/1) di Medan.
Keempatnya terletak di Kecamatan Maimoon, yakni Kelurahan Hamdan, Kelurahan Suharga, Kelurahan Aur, dan Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Maimoon.
Sejak Kamis (6/1), PMI telah mendirikan posko kesehatan di Kelurahan Seimati. Menurut Staf Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sumatera Utara, Harliandi Mahardhika Rusbandi, posko itu telah membantu para korban yang menderita kedinginan, terutama warga usia lanjut, anak-anak, dan balita. PMI merupakan tim yang pertama kali tiba di Kelurahan Seimati.
Curah hujan tinggi di Kota Medan mengakibatkan Sungai Deli, Belawan, dan Babura meluap. Air mulai naik sekitar Rabu (5/1) pukul 23.30 WIB.
Ketinggian air bervariasi, dari 50 cm sampai dengan 5 meter. Di Gang Merdeka, Kelurahan Seimati, ketinggian air sampai 5 meter. Kondisi terkini di Kecamatan Maimoon, masih ada beberapa wilayah yang tergenang air, namun ketinggian air mulai menyusut.
Tercatat ada 10 kecamatan di Kota Medan yang terkena dampak, yaitu Medan Polonia, Medan Barat, Merelan, Johor, Helvetia, Sunggal, Petisah, Maimoon, Deli, dan Labuan.