REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Sebanyak 189 rumah di Kabupaten Magelang rusak akibat diterjang lahar dingin yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir pascaerupsi Merapi 2010. Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Utoyo di Magelang, Senin mengatakan, sejumlah rumah rusak tersebut berada di pinggir sungai yang berhulu di Merapi, tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Salam, Mungkid, dan Muntilan.
Ia menuturkan, sejumlah rumah tersebut berada di pinggir aliran Sungai Putih dan Sungai Pabelan. "Tingkat kerusakan rumah dari sedang, berat, hingga hilang atau hanyut terbawa lahar," paparnya.
Ia menyebutkan, di Desa Jumoyo terdapat 74 rumah berat dan 12 rumah hilang, di Desa Adikarto 21 rusak berat dan 12 hilang, di Tamanagung enam rusak ringan, lima rusak berat, dan dua hilang.
Di Desa Blongkeng dua rumah rusak berat dan lima rumah hilang, Desa Ngrajek 50 rusak ringan, dua rusak berat, dan lima hilang, dan di Desa Sirahan sebanyak 69 rusak namun belum ada perinciannya.