REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Kecamatan Sebatik dan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diminta secepatnya menjadi beranda depan negara, mengingat kondisi kawasan di perbatasan negara itu jauh berbeda dengan Tawau, Malaysia. "Roda pembangunan di Sebatik harus diperkuat hingga kemajuannya mampu mempermudah upaya menciptakan kawasan itu sebagai beranda terdepan negara," kata anggota Komisi I DPRD Kaltim Rakhmad Madjid Gani di Samarinda, Jumat.
Jika kondisi Kota Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia terdapat banyak gedung dan saat malam terang benderang, sebaliknya di Kecamatan Sebatik, Indonesia justru sepi dengan penerangan seadanya karena minimnya fasilitas. Dia melanjutkan, untuk membangun Sebatik merupakan hal mutlak alias tidak ada pilihan lain, kemajuan di kawasan itu bisa terwujud, ekonominya kuat sehingga tidak tertinggal dengan negara tetangga yang setiap hari terlihat di depan mata warga setempat.
Di antara bantuk dukungan kongkret mempercepat pembanguna di kawasan tersebut, menurut dia, adalah segera memberikan alokasi anggaran pembangunan dalam jumlah besar. Di samping itu, perlu adanya regulasi, yakni mendorong Pemerintah Kabupaten Nunukan mengubah status Sebatik sebagai kecamatan menjadi Kota Administratif, atau kawasan yang otonom.
Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah bersama DPRD Nunukan harus segera memecah jumlah kecamatan menjadi 4-5 kecamatan. Itu bisa dicapai apabila semua pihak memiliki keinginan yang sama. Namun tidak ada alasan tidak memiliki keinginan yang sama, pasalnya masyarakat Sebatik sudah sejak lama menginginkan daerahnya menjadi beranda negara, salah satu caranya adalah kawasan itu harus segera ditetapkan menjadi kota yang memiliki administrasi sendiri.
Dia mengaku sangat mendukung terhadap alih status Sebatik menjadi kota administratif. Peluang alih status ini sangat terbuka dan dapat memberikan angin segar terhadap percepatan pembangunan di kawasan yang terletak paling Utara Provinsi Kaltim tersebut. Sebagai anggota yang duduk di Komisi I, lanjutnya, pihaknya akan aktif bekerja sama dengan Pemprov Kaltim guna menyusun formula terbaik terhadap rencana melakukan pemekaran Sebatik bisa dipercepat.
Menurutnya, dampak positif jika Sebatik menjadi wilayah otonom akan sangat besar terhadap masyarakat. Selain akan mampu mempercepat birokrasi, pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, juga arus perekonomian menjadi cepat meningkat. Sebelumnya, Bupati Nunukan Abdul Hafid mengatakan, dia sangat mendukung wacana Sebatik menjadi daerah otonom, namun dia meminta agar masyarakat bersabar karena untuk mewujudkannya memerlukan proses panjang, mulai pemekaran kecamatan, pemisahan aset dan lainnya.