Sabtu 22 Jan 2011 18:14 WIB

Sungai Putih Kembali Meluap, Jalur Magelang-Yogya Kembali Ditutup

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Banjir lahar dingin Gunung Merapi dari meluapnya Sungai Putih di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kabupaten Magelang, Sabtu, kembali menerjang jalur utama Magelang-Yogyakarta, sehingga jalan raya itu ditutup untuk semua jenis kendaraan.

Berdasarkan pantauan, banjir lahar dingin berupa lumpur, pasir, batu bercampur air mengalir deras di atas badan jalan Magelang-Yogyakarta dengan ketinggian air sekitar setengah meter.

Aliran lahar tersebut melalui aliran sungai baru di sebelah barat Pasar Desa Jumoyo atau sekitar 300 meter sebelah timur Jembatan Gempol. Lahar dingin tersebut mengalir lurus dari hulu dan tidak mau membelok sesuai alur Sungai Putih sehingga menerjang badan jalan.

Seorang warga Gulon, Kecamatan Salam, Agus mengatakan, jalur Magelang-Yogyakarta mulai ditutup sekitar pukul 14.30 WIB setelah air dari Sungai Putih meluap dan mengalir di atas badan jalan dan sekitar pukul 15.00 WIB banjir yang membawa material mulai mengalir.

Ia mengatakan, kondisi badan jalan di jalur tersebut diperkirakan bertambah rusak karena lahar yang membawa batu-batu besar itu mengalir cukup deras dan menggerus badan jalan di bagian selatan.

Akibat banjir lahar dingin pada Kamis (20/1) badan jalan tersebut tergerus selebar tujuh meter dengan panjang 35 meter. Banjir lahar susulan ini dikhawatirkan akan memperparah kondisi jalan.

Sejumlah polisi telah mengalihkan arus kendaraan tujuan Yogyakarta melalui Muntilan-ngluwar-Salam atau Muntilan-Kalibawang-Yogyakarta.

Sementara itu sejumlah pengemudi kendaraan jenis truk memilih memarkir kendaraannya di pinggir jalan raya Muntilan menunggu banjir surut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement