REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Sedikitnya 67 pejabat dan pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur ramai-ramai bepergian ke Singapura. Tidak diketahui secara pasti tujuan kepergian mereka sehingga harus meninggalkan kewajibannya sejak Jumat (21/1) pagi lalu.

Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gentur Prihantono Sanjoyo, saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam, membenarkan kepergian anak buahnya ke Singapura itu. "Bukan Jumat, tapi mereka bepergian pada hari Sabtu (22/1) hingga Ahad (23/1). Hari Senin (24/1) mereka sudah beraktivitas seperti biasa," katanya meluruskan.

Ia tidak ikut bergabung dengan rombongan tersebut. Oleh sebab itu, Gentur tidak mengetahui pasti tujuan kepergian anak buahnya ke Singapura. Namun dia berani memastikan bahwa kepergian mereka bukan dalam rangka perjalanan dinas dan tidak menggunakan uang negara.

"Mereka tidak dalam rangka melakukan perjalanan dinas. Mereka juga tidak menggunakan uang, baik berasal dari APBN maupun APBD," kata mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jatim itu.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya tidak berhak melarang kepergian mereka, apalagi tidak menggunakan uang negara. "Itu urusan pribadi mereka. Saya tidak berhak melarang mereka. Apalagi mereka tidak meninggalkan kewajibannya," katanya menambahkan.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Abimanyu, mengaku terkejut mendengar informasi kepergian para pejabat dan pegawai Dinas PU Bina Marga ke Singapura itu.

"Saya akan coba mencari tahu dalam rangka apa mereka bepergian ke Singapura. Kalau memang acara kedinasan, maksimal hanya lima orang," katanya. Kepergian 67 pejabat dan pegawai Dinas PU Bina Marga Jatim yang terkesan diam-diam itu menggunakan jasa biro perjalanan wisata yang berkantor di Sidoarjo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika