REPUBLIKA.CO.ID,BANTEN--Korban meninggal dunia Kapal Roro KMP Laut Teduh II yang terbakar, Jumat dinihari, bertambah menjadi 13 orang.

"Data yang kami peroleh sementara tercatat 13 penumpang meninggal dunia," kata Kepala Seksi Kesyahbandaran Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, Thomas Chandra, dihadapan Yosep Umar Hadi anggota Komisi V DPR RI saat berkunjung ke lokasi kebakaran, Jumat.

Dia menjelaskan, korban yang meninggal dunia tersebut kini berada di sejumlah rumah sakit di Cilegon dan Kalianda Lampung Selatan.

Saat ini, sebagian besar identitas jenazah belum diketahui, sehingga masih terbaring di rumah sakit tersebut.

Sedangkan, jenazah yang sudah diketahui mereka bisa diambil oleh keluarganya. "Saya perkirakan korban meninggal dunia terus bertambah, karena penumpang yang meloncat ke laut belum ditemukan Tim Sar," katanya.

Menurut dia, hingga kini Tim Sar dengan relawan lainnya sedang melakukan pencarian korban kebakaran kapal. Sebab banyak penumpang Kapal Roro Laut Teduh II nasibnya belum diketahui, apakah mereka sudah meninggal atau selamat.

"Kami terus melakukan pencarian karena dipastikan banyak penumpang yang belum ditemukan," katanya. Tim Badan SAR Nasional yang melakukan pencarian korban Kapal Roro KMP Laut Teduh II sekitar Pulau Temperung terkendala cuaca buruk.

"Kami masih melakukan pencarian korban karena masih ada penumpang yang belum ditemukan, namun terkendala cuaca buruk," kata Ketua Regu Basarnas Kantor SAR Jakarta Sipranida.

Ikuti Whatsapp Channel Republika