REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyatakan keikhlasannya melepas kepergian putra bungsunya Rinra Sujiwa Syahrul Putra yang wafat Senin (31/1) karena sakit.
"Rinra pulang satu hari di Makassar dan tiba tengah malam. Saya terlalu rindu mau tidur sama Bapak, katanya," ujar Gubernur pada malam pertama doa bersama di rumah duka di Jalan Jendral Sudirman, Makassar.
Almarhum pulang, lanjutnya, untuk memberitahukan kepada orang tuanya bahwa ia telah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dan akan segera melakukan ujian, sekaligus memohon doa restu kepada kedua orang tuanya. "Bapak, saya tahun depan juga sudah punya NIP dan gaji," kata Syahrul mengenang kata-kata almarhum putranya dan tak menampiknya sebagai tanda-tanda akan kepergiannya untuk selama-lamanya.
Almarhum ia kenang sebagai anak yang pandai bergaul. "Setiap pulang kumpul senior dan yunior diajak menginap semua di atas, di kamar presiden. Kebiasaan almarhum menguras isi kulkas untuk dibagi-bagikan kepada teman-temannya. di IPDN ia juga merupakan aktivis dan peduli pada teman-temanya," kenangnya.
Pada pertemuan terakhir, almarhum mengatakan bahwa minggu depan dirinya akan memimpin sepak bola IPDN untuk bertanding melawan tim sepak bola dari universitas di Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyampaikan simpati dan segala rasa duka cita untuk mengobati rasa kehilangan keluarga.
"Terimakasih kehadirannya dan doanya maafkan salah ananda. Terima kasih kepada seluruh muspida yang selama ini selalu bersama-sama saya, teman-teman dan saudara, ini menjadi hiburan yang luar biasa," katanya.
Almarhum Rinra Sujiwa Syahrul Putra dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Panaikang di Makassar sekitar pukul 10.00 Wita diapit di antara makam nenek dan kakak dari ibundanya.
Hingga tiga hari ke depan keluarga akan menggelar acara doa bersama selama tiga malam berturut-turut di rumah duka Jalan Jenderal Sudirman.