Rabu 09 Feb 2011 15:24 WIB

Antisipasi Kerusuhan Antaragama, DIY Rapatkan Barisan

Rep: Yulianingsih/ Red: Johar Arif
Kantin di teras gereja Betel, Graha Shekinah, tak luput dari amukan massa dalam kerusuhan di Temanggung, Selasa (8/2).
Foto: Antara
Kantin di teras gereja Betel, Graha Shekinah, tak luput dari amukan massa dalam kerusuhan di Temanggung, Selasa (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kasus kerusuhan antara agama dan penistaan agama yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dikhawatirkan akan merembet ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Karena itu berbagai elemen di DIY terus merapatkan diri untuk mengantisipasi hal itu.

"Kita akan terus membina komunikasi dengan berbagai pemuka agama, aparat kepolisian, dan pemerintah daerah. Dalam waktu dekat ini akan ada pertemuan untuk ini," terang Kepala Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi DIY, Drs Maskhul Haji usai rapat kerja Kanwil Kemenag DIY di Babarsari, Rabu (9/2).

Menurut Maskhul Haji, situasi di DIY saat ini masih kondusif terhadap kehidupan umat beragama. Di DIY sendiri kata dia, sudah ada forum komunikasi antara umat beriman (FKUB) yang menjadi wadah dialog dan komunikasi tentang kehidupan umat beragama di DIY. Lembaga ini aktif melakukan komunikasi secara berkala sehingga jika ada masalah terkait kehidupan umat beragama di DIY bisa terselesaikan dengan cepat.

Terkait Jamaah Ahmadiyah di DIY, menurut Maskhul tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya masyarakat DIY cukup menerima keberadaan jamaah Ahmadiyah tersebut. Karena aliran jamaah Ahmadiyah yang ada di DIY tidak sama dengan Ahmadiyah yang ada di Pandeglang. "Selain itu keberadaan jamaah Ahmadiyah di DIY tidak berada di perkampungan tetapi di tengah kota," tambahnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement