Ahad 13 Feb 2011 08:48 WIB

Genangan Air Bercampur Avtur Hambat Evakuasi Pesawat SMAC

Pesawat Sabang Merauke Air Charter (SMAC) jatuh di hutan Kampung Kampe, Kepulauan Riau, Sabtu (12/2).
Foto: Antara/Henky Mohari
Pesawat Sabang Merauke Air Charter (SMAC) jatuh di hutan Kampung Kampe, Kepulauan Riau, Sabtu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID,BINTAN- Genangan air bercampur avtur menghambat evakuasi jenazah pilot Fadlul Karim dari dalam bangkai pesawat Cassa 212 PT Sabang Merauke Raya Charter yang jatuh di hutan Kampung Kampe, Desa Malang Rapat, Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauau Riau.

"tim SAR menguras air bercampur avtur untuk memperlancar evakuasi korban," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Bambang Subagyo, Ahad (13/2).

Bambang mengatakan bahwa kedua kaki pilot terjepit karena ditimpa instrumen pesawat. Kakinya juga diketahui menginjak pedal. Hal tersebut mempersulit tim evakuasi untuk menarik jenazahnya dari pesawat yang tegak lurus menghantam bumi. Posisi pesawat yang tegak lurus dengan bagian ekor terpotong itu juga mempersulit proses evakuasi.

Pesawat Cassa 212 SMAC diketahui jatuh pada Sabtu (12/2) pukul 13.45 WIB seusai terbang dari Batam pada pukul 13.18 WIB untuk melaksanakan uji coba penerbangan dengan membawa lima orang penumpang. Korban pesawat Cassa 212 SMAC adalah Fadlul Karim sebagai pilot, kopilot Richard Bakalow warga Australia, Suroto dan Hendro Susanto yang bertugas sebagai kru dan Syahrul Nasution sebagai teknisi pesawat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement