REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Seorang mahasiswa Jepang asal Desa Tegalsari, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dikabarkan selamat pascagempa dan tsunami di Jepang. Mahasiswa Universitas Syizouki asal Karawang yang diketahui bernama Nurdin Fahrudin (23) itu dipastikan selamat, setelah orang tua Nurdin, Dasuki, berkomunikasi melalui telepon seluler.
Menurut Dasuki, di Karawang, Senin, pada awalnya pihak keluarga khawatir dengan terjadinya gempa bumi dan tsunami di Jepang. Sebab, setelah gempa dan tsunami pada Jumat (11/3), anaknya itu tidak bisa ditelepon. "Telepon genggamnya tidak aktif, jadi keluarga cemas. Tetapi, beberapa menit setelah pihak keluarga berusaha menelpon Nurdin, anak saya menelepon balik," kata dia.
Dari pembicaraan melalui telepon, kata dia, Nurdin mengaku selamat dari gempa bumi dan tsunami di Jepang. Karena itu, pihak keluarga merasa bersyukur. Sesuai dengan keterangan yang disampaikan Nurdin, empat orang temannya dari Karawang selamat. Tetapi, salah seorang kawannya dari Bandung belum diketahui keberadaannya pasca gempa dan tsunami.
Saat ini Nurdin kuliah semester III di Fakultas Komputer Universitas Syizouki. Selain beraktivitas kuliah, Nurdin juga bekerja di salah satu perusahaan makanan di Jepang.