REPUBLIKA.CO.ID,MANADO--Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) termasuk daerah rawan gempa bumi, seiring dengan kondisi geografis yang dilingkari sejumlah patahan dan lempeng bumi. Demikian dikatakan Gubernur Sulut SH Sarundajang di depan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu pada pelaksanaan Asean Regional Forum-Disaster Relief Exercise (ARF-Direx) atau latihan bersama internasional penanggulangan bencana, di Kota Manado, Selasa.
Menurutnya, Provinsi Sulut dikelilingi tiga lempeng tektonik, diantaranya lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Kemudian ada enam patahan, seperti patahan Gorontalo, patahan Bitung, patahan Amurang, patahan Manado, patahan Palu dan patahan Sorong.
Guna mengantisipasi dampak dari bencana alam itu, sehingga pemerintah daerah selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap potensi ancaman bencana dan langkah penanggulangan dan antisipasi. Pelaksanaan ARF Direx yang juga disaksikan sebanyak 20 negara itu, merupakan momentum untuk sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat agar mengetahui sejak awal ketika bencana itu datang.
Kegiatan internasional itu sendiri dikategorikan sebagai pengujian sistem dan langkah latihan bagi para lembaga yang terlibat langsung penanganan penanggulangan. "Kemudian sebagai bentuk kerjasama antar negara di Asean dan negara lainnya, ketika melakukan aksi penanggulangan bencana yang ada," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pelatihan sipil-militer antar negara-negara Asean dan negara lainnya, sebagai bentuk kerjasama mempererat hubungan multilateral di bidang penanganan bencana. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia serta yang terakhir di Jepang, membuka hati masyarakat dunia tentang langkah penanggulangan secara baik dan optimal, sehingga masyarakat benar-benar tertangani dengan baik.
Pada pelaksanaan ARF Direx itu, juga dihadiri Wakil Menlu Jepang Makiko Kikuta, Kemudian Menko Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Agung Laksono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara EE Mangindaan, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Sosial Salim Segaff Al-Juffri, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Timur Pradopo. Juga ada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Siojiri.