REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI - Sebanyak 18 warga Jamaah Ahmadiyah Indonesia dari empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3), menyatakan ikrar taubat untuk kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya. Sukaria, pensiunan TNI AD berusia 78 tahun, menjadi salah satu jamaah Ahmadiyah yang menyatakan tobat.
Sukaria menceritakan pertemuannya dengan ajaran Ahmadiyah itu tanpa secara sengaja. Sukaria yang berasal dari Kecamatan Parakansalak itu mengatakan dia dua tahun lalu awalnya sedang mencari masjid untuk shalat Jumat. Lokasi masjid sangat jauh, sementara waktu shalat Jumat sudah hampir tiba.
Satu-satunya masjid yang saat itu lokasinya paling dekat adalah masjid milik Ahmadiyah. Sukaria pun shalat di masjid Ahmadiyah dan kemudian menjadi anggotanya.
"Namun, setelah saya baca kitab-kitab milik Ahmadiyah, seluruhnya menyatakan bahwa ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW,'' katanya. ''Dan saya datang ke sini karena keinginan sendiri karena ajaran Ahmadiyah yang saya dalami selama ini semuanya meragukan.''
Sebanyak 18 warga Jamaah Ahmadiyah Indonesia yang menyatakan ikrar taubat tersebut terdiri atas empat orang dari Kecamatan Jampang Tengah, empat orang dari Kecamatan Parakansalak, enam orang dari Kecamatan Warungkiara dan empat orang dari Kecamatan Cibadak.
Ikrar taubat yang dilakukan di Gedung Islamic Center, Kabupaten Sukabumi, itu dipimpin langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi dan disaksikan oleh pengurus MUI tingkat kecamatan dan muspika serta muspida Kabupaten Sukabumi. Selain itu, mereka mengucap dua kalimat syahadat serta siap kembali lagi kepada ajaran Islam dan tidak akan kembali lagi kepada ajaran Ahmadiyah yang dinilai sesat. Mereka menyatakan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Pada acara itu, sebanyak 18 warga Ahmadiyah yang sudah bertaubat tersebut juga menandatangani kesepakatan bahwa mereka sudah sepenuhnya kembali kepada ajaran Islam. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Ismatulllah, mengatakan pihaknya bersyukur dengan taubatnya 18 warga JAI untuk kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya. Selain itu, mereka yang taubat itu datang dengan tulus atau tidak ada paksaan dari siapapun.