REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mempromosikan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di sepuluh Kota besar yang ada di wilayah Indonesia. Direktur Promosi Dalam Negeri Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Faried Moertolo, saat berada di Mamuju, Sabtu, mengatakan Kemenbudpar akan melakukan promosi lansung mengenai potensi wisata di sepuluh Kota besar di Indonesia.
Ia mengatakan, sepuluh kota besar di Indonesia itu adalah kota yang memiliki tingkat kemajuan yang cukup baik karena ditunjang kondisi keuangan yang cukup besar. "Salah satu kota besar seperti Jakarta yang akan menjadi kota tujuan promosi lansung tersebut memiliki potensi wisatawan nusantara (Wisnus) yang cukup tinggi, karena tingkat kondisi keuangan kota itu juga cukup tinggi, mencapai sekitar Rp971 triliun," katanya.
Begitu juga kata dia, kota besar lainnya yang juga menjadi tujuan promosi lansung juga memiliki potensi keuangan yang baik dan dapat memicu tingginya potensi wisnus. Menurut dia, disepuluh kota besar di Indonesia itu akan dipromosikan potensi wisata yang ada disejumlah daerah di tanah air yang potensi wisatanya cukup menjanjikan untuk dikunjungi.
"Seluruh potensi wisata daerah di Indonesia yang memiliki sumber daya wisata yang menjanjikan akan dipromosikan di 10 kota besar itu dengan tujuan agar potensi wisnus yang ada di kota besar dapat berkunjungan keseluruh wilayah di Indonesia," katanya.
Oleh karena itu ia meminta agar seluruh daerah di Indonesia seperti di Provinsi Sulbar yang memiliki potensi wisata yang menjanjikan dapat membenahi segala bentuk potensi wisata yang dimiliki dengan membenahi infrastruktur wisata di daerahnya.
"Seluruh daerah diharapkan mempermudah akses menuju lokasi wisatanya agar dapat dijangkau dengan mudah, sehingga tidak menyulitkan wisnus yang akan berkunjung kesana serta dapat menikmati aset wisata yang dimiliki dengan nyaman, termasuk provinsi Sulbar harus menata diri menyambut wisnus," katanya.
Menurut dia, pemerintah di daerah juga harus menyusun program starategi yakni menyusun citra promosi dengan membuat branding wisata di daerahnya, membuat fasilitas promosi dalam menarik wisatawan serta membuat produk wisata seperti membuat masyarakat berpartisipasi dalam menjadikan daerahnya menjadi tujuan wisata.
"Masyarakat harus dilibatkan dalam promosi wisata karena masyarakat adalah produk wisata dengan membiasakan mereka hidup berbudaya," katanya.