Selasa 22 Mar 2011 22:02 WIB

Tahanan Trafficking LP Karawang Meninggal Dunia

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Seorang tahanan kasus perdagangan orang atau trafficking, Raswan bin Sarta meninggal dunia di dalam ruangan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Warung Bambu, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Raswan bin Sarta, warga Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, meninggal dunia saat menjalani hukuman penjara di ruang tahanan LP Warung Bambu, pada Senin (21/3) malam, karena menderita sakit yang cukup parah.

Salah seorang kerabat Raswan, Sodikin Safi'i, mengatakan, jenazah korban sampai di rumahnya pada Selasa, sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga di daerah itu, sekitar pukul 13.00 WIB. Raswan merupakan terpidana kasus perdagangan orang bersama kakaknya, Caswen, yang beberapa pekan lalu divonis Pengadilan Negeri Karawang dengan hukuman penjara dibawah 1,5 tahun.

Pada awalnya, Raswan tinggal di Dusun Tangkolak Timur, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, tetapi akhirnya pindah ke Desa Rawagempol Wetan. Informasi yang dihimpun ANTARA, sebelum meninggal dunia, keluarga Raswan sempat mengurus perizinan kepada pihak Lapas, agar bisa berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.

Tetapi, setelah surat perizinan itu selesai diproses pihak keluarga, Raswan tidak sempat dibawa ke RSUD Karawang, karena meninggal dunia terlebih dahulu. Dikonfirmasi mengenai penyebab meninggalnya Raswan, sejumlah petugas dan pejabat LP Karawang tidak mau menjelaskan penyebab meninggalnya Raswan, dan mengaku tidak berwenang memberikan keterangan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement