Rabu 23 Mar 2011 18:23 WIB

Akibat Kelaparan, Seorang Kakek Mati di Perkebunan Sawit

Mayat (ilustrasi)
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI - Seorang pria lanjut usia ditemukan tewas di perkebunan kelapa sawit di Blok Cihihid, Kampung Padangiang, Desa Pamuyuran, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Ahad (20/3) siang. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, lansia tersebut diketahui bernama Mamad (62) warga sekitar yang sudah tidak pulang ke rumahnya selama lima hari dan mengalami hilang ingatan.

Korban ditemukan tewas oleh warga sekitar, Maman (59), yang sedang akan mencari rumput. Menurut keterangan Maman, korban merupakan warga sekitar yang sedikit hilang ingatan. Dirinya pun sempat bertemu lansia ini pada Sabtu (19/3) di semak-semak pohon kelapa sawit.

"Saya melihat kakek ini sedang memukul-memukul semak-semak. Selain itu, baju milik Mamad pun berserakan. Tetapi, saya tidak menegurnya," kata Maman.

Khawatir akan terjadi sesuatu kepada Mamad, Maman memeriksa keberadaan lansia ini pada Ahad karena malam harinya turun hujan deras. "Ternyata benar kekhawatiran saya terjadi. Mamad ditemukan oleh saya telah meninggal yang kemudian saya melapor kepada polisi," ujarnya.

Wakil Kepala Polres Cibadak, AKP Athena Rustandi, mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaaan kondisi tubuh lansia ini menunjukkan korban meninggal karena kelaparan. "Dari hasil pemeriksaan kami, korban meninggal bukan karena dianiaya karena pada tubuh korban tidak ada luka akibat penganiayaan. Tetapi, meninggalnya diduga akibat kelaparan," ungkap Athena.

Di lokasi tersebut, belum lama ini juga ditemukan seorang lelaki lansia bernama Ukar yang tewas karena diduga kelaparan. Pada saat ditemukan, kondisi jasadnya sudah membusuk. Ukar diduga sudah meninggal sudah dari tiga hari. "Pada 2011, sudah dua kali terjadi kasus penemuan mayat," paparnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement