REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Perseta Sail Banda yang bertolak ke Wakatobi pada 13 Agutus nanti akan disambut dengan pagelaran berbagai atraksi budaya yang kemas dalam ivent Festival Budaya Wakatobi.
"Begitu kapal perserta Sail Banda tiba, kita menyambut mereka dengan acara tradisi Bangka Mbule-mbule. Ribuan kapal motor dan perahu nelayan, berpawai mengiringi kapal-kapal peserta Sail Banda merapat ke pelabuhan," kata Bupati Wakatobi, Hugua, Kamis (22/7).
Hugua mengatakan, Bangka Mbule-mbule, merupukan tradisi ritual masyarakat Suku Bajo di Wakatobi, dalam memohon kemurahan hati penguasa laut, agar melimpahkan rejeki bagi para nelayan, dan menjauhkan mereka (para nelayan-red) dari berbagai mara bahaya, terutama bencana kecelakaan laut akibat amukan badai gelombang laut. Tradisi tersebut digelar masyarakat adat Suku Bajo, sekali dalam setahun.
Tradisi ini diawali dengan melarung sesajen ke laut. Usai ritual pelarungan sesajen yang dipimpin kepala adat, para nelayan yang menggunakan perahu, berpawai keliling perairan laut sekitar pantai tempat ritual tersebut dilaksanakan. "Jadi ritual ini, merupakan pesta masyarakat nelayan asli Bajo," tutur Hugua.
Tradisi Bangka Mbule-mbule yang akan menyambut peserta Sail dari berbagai negara itu, akan diikuti sekitar 10.000 nelayan dari berbagai wilayah pesisir Wakatobi. "Kira-kira 1000-an kapal motor dan perahu yang memuat sepuluh ribuan nelayan akan mengarak kapal peserta Sail itu," katanya.
Selain tradisi tersebut, dalam menyambut peserta Sail, masyarakat Wakatobi juga menyiapkan berbagai pagelaran seni dan tarian massal. Kurang lebih 5.000-an peserta tari kolosal disiapkan menyambut tamu-tamu penyelam dari mancanegara tersebut.
"Pokoknya, kedatangan peserta Sail Banda di Wakatobi, akan menjadi pesta besar bagi rakyat Wakatobi. Kami sudah membentuk panitia, untuk menyiapkan acara penyambutan itu, terutama menyiapkan tari-tarian massal dan berbagai atrasi budaya lainnya," katanya.
Bupati berharap Kementrian Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) RI menyetujui usulan Gubernur Sultra, Nur Alam untuk menunjuk Wakatobi sebagai tuan Rumah Sail Indonesia 2011. Surat permohonan Gubernur Sultra untuk Wakatobi jadi tuan rumah Sail Indonesia 2011, sudah dikirim ke Kementerian DKP, awal Juli lalu, kata Hugua.