Sabtu 11 Dec 2010 07:52 WIB

Stupa Induk Candi Borobudur Diperbaiki

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELAN--Balai Konservasi Peninggalan Borobudur memperbsiki stupa induk Candi Borobudur karena mengalami kebocoran. Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo di Magelang, Jumat, mengatakan jarak antara satu batu dengan batu yang lain di stupa induk sudah banyak yang bocor sehingga harus diperbaiki dengan menambah mortar. "Perbaikan dengan menambalkan mortar atau pasir dicampur kapur yang digunakan sebagai perekat antarbatu," katanya.

Menurut dia, perbaikan harus segera dilakukan karena dinding stupa induk sudah kotor dengan kerak putih akibat kebocoran dinding tersebut. Pekerjaaan diprediksi akan memakan waktu selama sebulan dengan biaya Rp 34 juta. Ia mengatakan sebenarnya perbaikan harus dilakukan dua bulan lalu. Namun, karena ada letusan Gunung Merapi terpaksa harus diundur.

Kepala Sub Kelompok Kerja Pemeliharaan Rifki Kurniadi Suryanto mengatakan perbaikan dilakukan dengan melakukan penambalan ulang. Sisa semen yang menempel dibersihkan lebih dahulu dari celah batu, kemudian baru ditutup dengan mortar araldit. Ia mengatakan akibat kebocoran semen di celah batu, maka air hujan yang turun di permukaan batu langsung meresap ke tubuh candi. Kondisi itu menyebabkan proses penggaraman pada batu sehingga dikhawatirkan akan merusak batu candi.

Menurut dia, proses kerusakan itu dapat dilihat dari bekas lelehan sisa semen yang menempel di permukaan batu. Jika dibiarkan terlalu lama dan tidak dibersihkan segera, kotoran sisa semen itu akan merusak candi. Batu menjadi berlubang dan keropos seiring dengan pergantian musim panas dan hujan.

Selain ancaman penggaraman, katanya, batuan stupa candi juga terancam akibat tumbuhan lumut di permukaannya. Kerusakan itu dapat dilihat dari batu yang hijau kehitam-hitaman. Ada 25 batu yang perlu direstorasi.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement