Selasa 28 Dec 2010 06:42 WIB

Indonesia Ajukan Lagi Tiga Aset Budaya ke UNESCO

Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR, BALI--Indonesia akan memasukkan tiga aset budayanya kepada UNESCO pada 2011 untuk masuk dalam daftar World Cultural Heritage (Warisan Budaya Dunia), demikian ujar direktur Badan Sumber Budaya dan Turisme, Harry Waluyo, Senin (12/12).

Ketiga aset budaya yang akan diajukan itu, menurut Harry, adalah piranti tradisional rumah tanggal asli Papua, Noken, Taman Mini Indonesia Indah dan sejumlah tarian Bali.

Waluyo mengataka tiga aset budaya itu diajukan karena mewakili bagian geografis Indonesia di luar Jawa. Sejauh ini aset budaya yang telah diajukan dan diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO berasal dari Jawa, seperti Angklung, alat musik bambu dari Jawa Barat, kain batik dan boneka wayang, keduanya dari Jawa Tengah.

Setelah menyeleksi aset budaya dari Jawa, pilihan berikut adalah kebudayaan dari Bali dan Papua. Waluyo mengatakan khusus Bali, Indonesia mengajukan sembilan tarian yang mewakili daerah tertentu di Bali.

Sementara dari Papua, aset yang dinominasikan yakni Noken, adalah ikon masyarakat Papua, alat multikegunaan terbuat dari serat hutan yang kuat. Wanita Papua menggunakan untuk meletakkan bayi dan meninabobokan mereka hingga tertidur, atau untuk mengangkut makanan serta baju.

Kini, Noken didekorasi dengan ornamen penuh warna membuat jadi lebih atraktif. Noken dapat dibeli di pasar tradisional Papua seharga Rp15 ribu hingga Rp100 ribu.

Sedangkan TMII di Jakarta Timur, yang dikonstruksi pada 1971 adalah taman yang mencerminkan kekayaan budaya di setiap provinsi di Indonesia. Wahana itu terpilih diajukan ke UNESCO dengan pertimbangan bahwa konsep itu bisa menjadi model manajemen budaya non-material ke negara lain.

Proses pengajuan ketiga aset tersebut telah dilakukan dan akan berakhir 31 Maret, 2011 nanti. Terlepas dari tiga aset tadi, UNESCO pada 2011 juga akan mengumumkan tarian unik Saman dari provinsi Aceh sebagai Warisan Budaya Dunia.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement