Sabtu 08 Jan 2011 03:16 WIB

Gus Sholah : Masyarakat Sudah Melupakan Lapindo

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH. Sholahuddin Wahid  menyayangkan bencana Lapindo dilupakan masyarakat begitu saja. Gus Sholah, demikian panggilan akrabnya menyatakan kealpaan masyarakat terhadap kasus tersebut terekam dari ketiadaan isu Lapindo yang dimunculkan dalam Pemilu Kada di Jawa Timur Beberapa waktu lalu.

"Masyarakat Sidoarjo pun lupa. Ini terbukti dari Pemilu Kada di Jawa Timur lalu, tidak banyak calon yang menyuarakan tentang Lapindo. Ironisnya, calon dari Lapindo justru mendapat  suara mayoritas," katanya saat dimintai komentar ihwal pameran foto bertajuk “Memori Bawah Tanah: Mengingat dan Memotret Hak-Hak Dasar Korban Lumpur Lapindo”. Karena itu, Gus Sholah menyambut baik pameran yang berlangsung yang digelar Galeri Cipta 3, Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, mulai tanggal 5 hingga 7 Januari tersebut.

Dia menilai pameran tersebut sangat positif untuk mengingatkan kembali bencana Lumpur Lapindo, mengingat sudah banyak orang melupakan. " Presiden kita juga lupa. Ketika SBY berkantor di Surabaya tidak menjadikan Lapindo sebagai fokus perhatian, padahal Lapindo adalah masalah utama di Jawa Timur," ungkapnya,

Dia juga mengatakan apa yang terjadi di Kedung Bendo Sidoarjo mengingatkan dirinya dengan peristiwa yang terjadi di Kedung Ombo pada tahun 80-an. Saat itu Romomangun dan Gusdur ikut membela kasus Kedung Omb.  "Lapindo kasus yang lebih besar dari Gedung Ombo, banyak dilupakan oleh tokoh-tokoh kita. Mereka hanya mengingat sesaat lalu melupakan, ” katanya lagi.

 

Sebagai informasi, pameran foto Lapindo adalah hasil dari workshop fotografi yang dilakukan sejumlah warga dari desa-desa yang terkena dampak lumpur Lapindo. Dalam  pameran tersebut terpampang foto-foto yang lahir dari mata mereka yang terkena langsung dampak lumpur Lapindo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement