Senin 07 Feb 2011 11:35 WIB

Patung Genesa Jadi Kelengkapan Pura Belgia

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Patung Genesa Dewi Ratih berukuran tinggi dua meter dan lebar dua meter hasil kreativitas seniman Bali akan disakralkan untuk kelengkapan tempat suci umat Hindu (Pura) di Belgia. "Patung yang dibuat dari bahan baku akar kayu leci itu kini dalam proses penyelesaian," kata seniman pembuat patung tersebut I Ketut Muja (66), warga Desa Mukti, Singapadu, Kabupaten Gianyar, Senin (7/2).

Ia mengatakan, patung tersebut sudah dikerjakan sejak setahun lalu atas pesanan salah seorang warga di sana, Hendrik Dom, yang sering kali berkunjung ke Bali. "Hendrik Dom, panitia pembangunan Pura di Belgia itu telah menghabiskan dana sebesar Rp 120 miliar untuk pembangunan tempat suci," ujar Ketut Muja.

Umat Hindu di negara tersebut menurut Hendrik Dom sebanyak 600 kepala keluarga (KK), yang kebanyakan masyarakat setempat, disamping ada yang berasal dari Bali. Patung Siwa menurut Ketut Muja akan dirampungkan pertengahan tahun 2011 untuk selanjutnya dikirim ke Belgia.

"Saya juga akan berangkat ke Belgia untuk memasang patung tersebut," ujar Ketut Muja seraya mengaku, patung yang dibuat dalam kurun waktu yang cukup lama itu disumbangkan (punia) kepada umat Hindu di Belgia.

Hal itu didasarkan atas hubungan yang baik dengan Hendrik Dom yang sering berkunjung ke Bali dan membeli sejumlah patung untuk dijadikan koleksi museum di Belgia. "Pura yang sedang dalam proses penyelesaian itu dibangun berdekatan dengan museum yang banyak mengoleksi patung karya-karya saya," ujar Ketut Muja.

Ia menjelaskan, sedikitnya ada sembilan patung yang dibuat dari akar berbagai jenis pohon menjadi koleksi sebuah museum di Belgia. Selain itu juga ada yang menjadi koleksi museum di Jerman, disamping sebagai koleksi perorangan masyarakat dari berbagai negara, tutur Ketut Muja.

Ketut Muja, salah seorang seniman Bali menjadikan berbagai jenis akar-akaran kayu sebagai bahan baku pembuatan patung dan cindera mata yang unik dan menarik, sehingga mata dagangan itu menembus pasaran ekspor. "Saya khusus membuat patung dari bahan akar-akaran kayu, sehingga karya yang dihasilkan sangat bervariasi selama ini sangat diminati wisatawan dalam berliburan ke Bali," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement