Senin 17 Feb 2020 20:44 WIB

PMI Kota Tangerang Gelar Pelatihan Dokter Kecil

Pelajar dapat membantu temannya dalam memberikan pertolongan pertama.

Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah siswa mengikuti pelatihan Dokter Kecil di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/2/2020).
Foto: Antara/Fauzan
Sejumlah siswa mengikuti pelatihan Dokter Kecil di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Puskesmas Kunciran bekerja sama dengan PMI Kota Tangerang menggelar pelatihan dokter kecil bagi sejumlah pelajar tingkat sekolah dasar (SD) di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, Senin.

“Pelatihan dokter kecil ini, salah satu program kerja yang ada di dinas kesehatan yang bertujuan untuk melatih pelajar agar bisa memberikan bantuan bila ada insiden kecil yang terjadi di sekolahnya,” kata Kordinator Dokcil PMI Kota Tangerang Rahmawati melalui sambungan telepon di Tangerang, Senin (17/2).

Dalam kegiatan yang digelar di kantor Kecamatan Pinang itu, PMI memberikan berbagai materi kepada peserta pelatihan, seperti cara memberikan bantuan kepada korban yang patah tulang, membalut luka serta pengangkatan korban pingsan.

Materi-materi sederhana tersebut, diharapkan dapat mengajarkan peserta, setidaknya dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan-kecelakaan kecil yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah.

Pejabat Unit Kesehatan Sekolah Puskesmas Kunciran Baru Silvi Septi menambahkan tujuan pelatihan dokcil untuk pembinaan siswa di sekolah supaya bisa menjadi model percontohan bagi teman-temannya di lingkungan sekitar, kemudian menjadi contoh dan juga untuk membantu jika ada hal-hal yang berkaitan dengankesehatan di sekolah, seperti melakukan pertolongan pertama.

Pihaknya juga mengharapkan pelajar dapat membantu temannya di saat terluka dan juga bisa mengajarkan teman-temannya dalam memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau insiden kecil.

"Kegiatan ini kami lakukan beberapa gelombang, yang pertama dimulai 17-18 Februari yang di wakili oleh delapan sekolah yang ada di wilayah Kunciran Baru dengan jumlah pelajar 75 orang dan dilanjut pada gelombang kedua pada 24-25 Februari," ujarnya.

Dia melanjutkan, tidak hanya diberikan materi secara teori, dalam kesempatan tersebut PMI juga mengajak para peserta untuk melakukan praktik cara menggunakan masker, sarung tangan, pengangkatan korban dan menutup luka dengan benar.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَاٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ ەۙ وَجَعَلْنَا فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ رَأْفَةً وَّرَحْمَةً ۗوَرَهْبَانِيَّةَ ِۨابْتَدَعُوْهَا مَا كَتَبْنٰهَا عَلَيْهِمْ اِلَّا ابْتِغَاۤءَ رِضْوَانِ اللّٰهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا ۚفَاٰتَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْهُمْ اَجْرَهُمْ ۚ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ
Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniyyah, padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka (yang Kami wajibkan hanyalah) mencari keridaan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya. Maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik.

(QS. Al-Hadid ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement