Ahad 15 May 2022 08:17 WIB

Formula E Diharapkan Bangkitkan Antusias Publik Terhadap Balap Mobil

Formula E diharapkan bangkitkan antusias publik terhadap balap mobil

Red: Bilal Ramadhan
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Formula E diharapkan bangkitkan antusias publik terhadap balap mobil.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Formula E diharapkan bangkitkan antusias publik terhadap balap mobil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat otomotif Eka Budhiansyah berharap perhelatan Formula E dapat membangkitkan antusiasme publik terhadap ajang balap mobil roda terbuka (open-wheeler).

"Dengan adanya Formula E, antusiasme masyarakat terhadap olahraga open-wheeler diharapkan bisa kembali bangkit," ujar Eka dalam webinar yang diikuti dari Jakarta, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga

Eka mengatakan Indonesia sudah cukup lama tidak menggelar ajang balap mobil roda terbuka bertaraf internasional. Terakhir kali, kata dia, adalah gelaran A1 Grand Prix (A1GP) yang diadakan di Sirkuit Sentul, Jawa Barat pada 2006.

Menurut Eka, gelaran Formula E menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan olahraga balap mobil roda terbuka, sekaligus menjadi wisata olahraga bagi masyarakat.

Dia pun berharap sirkuit Formula E ke depan bisa digunakan untuk ajang balap lainnya sehingga bisa menggaet penggemar olahraga otomotif yang lebih luas. "Kalau bicara sirkuit Formula E, semoga nanti sirkuit ini bisa digunakan untuk balap lain. Sirkuit Ancol ini harapannya bisa dibuka untuk umum," ucap Eka.

Ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix akan diadakan pada 4 Juni 2022 di Ancol, Jakarta Utara. Saat ini, pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu sudah 100 persen rampung dan sedang dalam tahap finalisasi untuk membangun fasilitas pendukung seperti panggung penonton, garasi mobil pembalap (paddock) dan pagar pembatas.

Panitia penyelenggara menyediakan sekitar 60 ribu tiket dengan harga paling murah Rp 250 ribu dan paling mahal seharga Rp 10 juta.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا جُنَاحَ عَلَيْهِنَّ فِيْٓ اٰبَاۤىِٕهِنَّ وَلَآ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ وَلَآ اِخْوَانِهِنَّ وَلَآ اَبْنَاۤءِ اِخْوَانِهِنَّ وَلَآ اَبْنَاۤءِ اَخَوٰتِهِنَّ وَلَا نِسَاۤىِٕهِنَّ وَلَا مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّۚ وَاتَّقِيْنَ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدًا
Tidak ada dosa atas istri-istri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara perempuan mereka, perempuan-perempuan mereka (yang beriman) dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (istri-istri Nabi) kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

(QS. Al-Ahzab ayat 55)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement