Ahad 31 Jul 2022 18:44 WIB

Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong Capai 50 Persen

Pembangunan Kampung Gembira Gembrong itu diperuntukkan khusus bagi korban kebakaran.

Red: Agung Sasongko
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di lokasi bekas kebakaran Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jakarta, Sabtu (16/7/2022). Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan progres pembangunan Kampung Gembira Gembrong di lokasi bekas kebakaran saat ini sudah mencapai 40 persen dan ditargetkan selesai September mendatang.
Foto: ANTARA/Agha Yuninda
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di lokasi bekas kebakaran Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jakarta, Sabtu (16/7/2022). Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan progres pembangunan Kampung Gembira Gembrong di lokasi bekas kebakaran saat ini sudah mencapai 40 persen dan ditargetkan selesai September mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Progres revitalisasi Kampung Gembira Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur yang sebelumnya hangus terbakar telah mencapai 50 persen.Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan pembangunan Kampung Gembira Gembrong itu diperuntukkan khusus bagi warga yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong saja.

"Saya lihat pekerjaan sudah baik dan bagus, saya kira persentasenya sudah 50 persen," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Ahad (31/7/2022)

Baca Juga

Anwar menambahkan sebanyak 76 unit rumah telah dibangun di lokasi tersebut daritarget sebanyak 136 unit rumah bagi warga korban kebakaran.Anwar berharap proses revitalisasi yang memakan biaya hingga Rp7,8 miliar menggunakan dana Baznas Bazis DKI Jakarta tersebut dapat selesai pada September 2022."Terlihat 76 unit sudah berdiri. Harapannya dalam waktu dekat ini selesai pembangunan sisanya," ujar Anwar.

Sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Timur memulai pengerjaan revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong pada awal Juli 2022.Pembangunan permukiman yang diberi nama Kampung Gembira Gembrong itu mengusung konsep pengembangan daerah tepian air atau "water front city".Tak hanya permukiman warga, namun nantinya juga dibangun ruang terbuka ramah anak hingga lanjut usia (lansia).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement