Rabu 28 Sep 2022 15:00 WIB

Taman Mini Siap Digunakan untuk Perhelatan G20 pada Bulan Depan

Namun, belum ada jadwal pasti terkait pembukaan TMII untuk masyarakat.

Red: Ratna Puspita
Pekerja menyiram tanaman dengan latar belakang Teater Keong Emas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (28/9/2022). Proses revitalisasi TMII telah mencapai 98 persen dan direncanakan akan menjadi salah satu lokasi KTT G20. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menyiram tanaman dengan latar belakang Teater Keong Emas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (28/9/2022). Proses revitalisasi TMII telah mencapai 98 persen dan direncanakan akan menjadi salah satu lokasi KTT G20. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pengerjaan kawasan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII hampir selesai. TMII siap digunakan untuk perhelatan G20 pada Oktober 2022.

"Oktober ini akan digunakan untuk G20," ujar Ketua Satgas Percepatan Infrastruktur G20 Achmad Gani Ghazaly Akman di TMII, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga

Gani juga menambahkan TMII yang baru selesai direnovasi ini akan disambangi juga oleh para kepala negara atau perwakilannya dalam perhelatan G20 di Jakarta. Ia memastikan penataan TMII yang memakan biaya sebesar Rp1,08 triliun siap untuk menyambut tamu G20 dan masyarakat umum yang ingin menikmati keindahan Indonesia mini tersebut.

Kendati demikian, terkait pembukaan TMII untuk masyarakat umum ini, belum ada jadwal pasti karena masih menunggu selesainya perhelatan G20. "Pada Oktober, kita lakukan untuk acara G20. Setelah itu nanti secara bertahap masyarakat umum bisa menggunakan TMII," kata Gani.

Kegiatan renovasi TMII mencakup Zona 1 dengan tema Indonesia Klasik Elegan dan Geometri yaitu penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan Lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM. Kemudian, Zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphitheater, dan promenade keliling Danau Archipelago.

Selanjutnya, Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar. Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penataan kawasan TMII dilakukan agar suasana lebih alami dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement