Senin 26 Jul 2021 00:20 WIB

Sukabumi Terus Gencarkan Bantuan untuk Warga Isoman

Warga yang isoman diupayakan mendapatkan bantuan sembako.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni bersama unsur forkopimda lainnya meresmikan pusat isolasi mandiri Covid-19, Jumat (23/7
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni bersama unsur forkopimda lainnya meresmikan pusat isolasi mandiri Covid-19, Jumat (23/7

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi terus menggencarkan bantuan bagi warga yang tengah isolasi mandiri (Isoman) Covid-19. Harapannya semua warga yang isoman bisa terjangkau dengan bantuan. "Warga yang isoman diupayakan mendapatkan bantuan sembako," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (25/7). 

Bantuannya dari Pemkot Sukabumi yang berasal dari donatur seperti Bank BJB dan lain-lain. Hal ini misalnya disalurkan oleh unsur forkopimda Kota Sukabumi pada Sabtu (24/7). Dalam paket bantuan itu berisi beras lima kilogram, sarden, minyak goreng, mie instan, gula pasir, dan teh.

Baca Juga

Sistem penyaluran didasarkan data kelurahan/kecamatan yang warganya isolasi mandiri berdasarkan laporan Dinas Kesehatan. Bantuan ini diharapkan dapat mengjangkau seluruh warga yang isoman.

Data Dinas Kesehatan hingga Ahad (25/7) jumlah warga yang isolasi sebanyak 866 orang. Di mana 88 di antaranya di rumah sakit dan sisanya di rumah sebanyak 778 orang.

Sebelumnya, Kota Sukabumi akhirnya memiliki Pusat Isolasi Mandiri Covid-19 di Asrama Polisi Polres Sukabumi Kota yang diresmikan, Jumat (23/7). Keberadaan sarana ini untuk menekan angka kematian dan kasus baru Covid-19.

Keberadaan pusat isolasi ini untuk warga dengan gejala yang mengarah ke sedang dan sebelum dibawa ke rumah sakit. Saat ini pusat isolasi masih persiapan untuk data warga yang akan masuk.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement