Jumat 20 May 2022 17:03 WIB

Pemkot Bandung Uji Coba Jalan Layang Kopo Sebelum Resmi Digunakan

Uji coba dilakukan guna mengecek keamanan jalan jika dilintasi beragam kendaraan.

Red: Agus raharjo
Foto udara suasana area pembangunan Jembatan Layang (Flyover) Kopo di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (13/5/2022). Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat menyatakan, pembangunan Flyover Kopo yang memiliki panjang 1,3 kilometer dan lebar 18 meter tersebut telah mencapai 93 persen dan ditargetkan rampung sebelum September 2022 mendatang. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Foto udara suasana area pembangunan Jembatan Layang (Flyover) Kopo di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (13/5/2022). Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat menyatakan, pembangunan Flyover Kopo yang memiliki panjang 1,3 kilometer dan lebar 18 meter tersebut telah mencapai 93 persen dan ditargetkan rampung sebelum September 2022 mendatang. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menguji coba Jalan Layang Kopo untuk dilalui kendaraan sebelum resmi digunakan oleh masyarakat umum. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan uji coba itu juga dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Pihaknya pun bakal mengevaluasi kelengkapan rambu-rambu. "Sepekan uji coba, nanti kita tanya lagi rambu-rambu dan kelengkapannya," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga

Meski sudah diujicoba, namun Yana belum bisa memastikan kapan jalan layang itu akan diresmikan dan bisa digunakan untuk umum. Sebelumnya, Pemkot Bandung telah menargetkan jalan layang tersebut bisa digunakan pada Ramadhan, atau April 2022.

Sementara itu, Kabid Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan uji coba itu dilakukan untuk kendaraan kedua arah. Menurut Asep, uji coba itu dilakukan guna mengecek keamanan jalan untuk dilintasi beragam jenis kendaraan.

Terutama, kata dia, pengecekan dilakukan dengan melihat kondisi kendaraan ketika berjalan menurun dari jalan layang. "Uji coba dalam rangka satu apakah friksi antara ban dengan jalan bagaimana. Dua bilamana ada turunan ada kendala nggak," kata Asep.

Sejauh ini, menurutnya kondisi pembangunan jalan layang tersebut sudah mencapai 90 persen. Sisanya, kata dia, yakni tinggal melengkapi penerangan jalan dan sejumlah rambu-rambu yang diperlukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement