REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-–Sebagai wujud kepedulian dalam peningkatan pariwisata di Yogyakarta, khususnya di sekitar kawasan Malioboro, Pertamina mendirikan Posko Gumaton melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta pada Selasa (17/8).

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Sales Area Manager Retail Yogyakarta, Ivan Syuhada kepada Wakil Walikota Yogyakarta, Heru Purwadi, dan disaksikan oleh Kapolres Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi, Dandim Yogyakarta Letkol Infanteri Erwin Egi, Kepala UPT Malioboro, Ekwanta dan Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Aryanto Sukoco.

Dalam sambutannya, Heru Purwadi menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas berdirinya Posko Gumaton di Malioboro sebagai jantung pariwisata Yogyakarta.“Posko Gumaton merupakan simbol kehadiran Pertamina di Yogyakarta,” kata Heru.

Menurut Heru Posko Gumaton memiliki fungsi untuk memantau aktivitas masyarakat melalui CCTV sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama berwisata di sekitar area Malioboro, Tugu Jogja, dan Titik Nol Kilometer. “Selain itu sebagai titik pemantauan aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19, untuk memantau agar protokol kesehatan dapat diterapkan di kawasan wisata Malioboro,” tambah Heru.

Dalam keterangan pers di Semarang, Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan Posko Gumaton merupakan fasilitas yang dihadirkan Pertamina untuk menunjang pariwisata di Malioboro, terlebih di tengah situasi pandemi saat ini. “Kami berupaya agar meskipun situasi pandemi, pariwisata masih bisa tetap hidup dengan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat, untuk itu Posko Gumaton ini dapat dioptimalkan sebagai fasilitas pemantauan, khususnya bagi Satgas Covid-19,” kata Brasto.

Sebelumnya Pertamina juga telah menyediakan beberapa fasilitas penunjang protokol Covid-19 di area wisata Malioboro, seperti wastafel hingga penanda kawasan wajib masker di beberapa titik. “Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata di Malioboro, serta mampu mengatasi tren peningkatan kasus Covid-19,” tuturnya.