Kamis 11 Aug 2022 18:50 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Boyolali Terus Melandai

Saat ini, hanya tersisa dua kasus aktif Covid-19 Boyolali tanpa gejala.

Red: Nora Azizah
Kasus COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus melandai.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kasus COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus melandai.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Kasus COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus melandai dan kini tersisa dua orang tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri. "Kasus COVID-19 di Boyolali pada Senin (8/8), ada empat kasus dan semuanya isolasi mandiri, tetapi kini sudah sembuh dan tersisa dua kasus masuk orang tanpa gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, dr Puji Astuti, Kamis (11/8/2022).

"Jika ada tambahan kasus biasanya orang tanpa gejala sehingga hanya melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Puji.

Baca Juga

Puji mengatakan, jumlah kasus yang sudah sembuh dari COVID-19 di Boyolali mencapai 27.541 kasus atau sekitar 95 persen dari total akumulasi kasus di Boyolali sebanyak 29.003 kasus. Puji mengatakan, Boyolali tidak ada lonjakan kasus COVID-19 tersebut karena kesadaran masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di setiap ada kegiatan di luar rumah sehingga, penularan COVID-19 dalam dikendalikan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinkes setempat melakukan upaya-upaya agar masyarakat melaksanakan vaksinasi dalam membentuk kekebalan kelompok. "Kami masih melakukan upaya-upaya vaksinasi penguat (booster) yang hingga kini masih cukup rendah sekitar 20,39 persen atau sekitar 170.460 sasaran," katanya.

Dinkes berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi, khususnya vaksinasi penguat. Bahkan, pemerintah pusat juga ada persyaratan yang mewajibkan vaksinasi penguat bagi pengunjung di fasilitas umum. Oleh karena itu, Dinkes Boyolali melakukan vaksinasi penguat sebagai syarat mendapatkan pelayanan publik, perjalanan dan di tempat-tempat umum.

"Kami melaksanakan vaksinasi massal di tempat-tempat umum, misalnya menyasar pelajar atau pengunjung di kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor (HBKB), tempat wisata atau kelompok-kelompok masyarakat yang belum divaksin penguat.

Menyinggung soal vaksinasi keempat untuk tenaga kesehatan (nakes) di Boyolali, kata dia, sudah berlangsung dengan merek Moderna. Namun, belum semuanya nakes divaksin karena stok Moderna sedang kosong. Sementara itu, cakupan vaksinasi di Boyolali dosis pertama di Boyolali mencapai 866.603 sasaran atau 103,69 persen, dosis kedua 95,63 persen dan dosis tiga 25,22 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement