Rabu 02 Mar 2022 12:26 WIB

Khofifah Sentil  Jiwa Nasionalisme Produsen Minyak Goreng 

Khofifah ajak produsen dan distributor minyak goreng tunjukkan nasionalisme

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nashih Nashrullah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ajak produsen dan distributor minyak goreng tunjukkan nasionalisme
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ajak produsen dan distributor minyak goreng tunjukkan nasionalisme

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempertanyakan jiwa nasionalisme para produsen dan distributor minyak goreng, yang rela menahan pasokan dan tidak segera mendistribusikannya. Dimana hal tersebut membuat pasokan minyak goreng di pasaran menjadi langka. 

Khofifah mengatakan, sejatinya stok minyak goreng di Jawa Timur cukup. Mengingat kebutuhan minyak goreng di Jatim per bulannya hanya 59 ribu ton, sementara produksinya mencapai 63 ribu ton. Bahkan, kata dia, seharusnya masih ada surplus 4 ribu ton per bulan. 

Baca Juga

"Saya panggil jiwa nasionalisme kepada seluruh pelaku industri minyak goreng. Kalau kita cinta Merah Putih, cinta NKRI, tolong segera distribusikan stock minyak goreng ke masyarakat. Jangan ada yang ditahan pasokannya,” kata Khofifah, Rabu (2/3/2022) 

Khofifah mengaku terus berkeliling dengan Forkopimda Jatim ke pabrik produsen minyak goreng. Dari kunjungan tersebut, pihak produsen atau pabrik minyak goreng mengaku produksinya tidak mengalami perubahan. Namun, kelangkaan minyak goreng tetap terjadi di pasar. 

“Kalau produksinya tidak berubah, tidak berkurang, kenapa barangnya menjadi langka. Mari kita panggil jiwa nasionalisme dengan membantu masyarakat agar minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) mudah didapat,” ujarnya. 

Khofifah kembali mengingatkan, saat-saat inilah sebetulnya tarikan nafas nasionalisme dan kecintaan terhadap Indonesia terpanggil. Yakni dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

"Mari kita membuka sensitivitas karena banyak pedagang gorengan yang berhenti berjualan karena minyak goreng mahal dan langka,” kata dia. 

Khofifah memohon kepada pelaku usaha yang terkait rantai pasok minyak goreng agar dapat menyalurkan minyak goreng lebih cepat. "Jangan ditunda atau malah ditahan. Kasihan masyarakat umum yang betul-betul membutuhkan. Tolong, sekali lagi tunjukkan jiwa nasionalisme,” kata dia. Dadang Kurnia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement