Jumat 04 Feb 2022 15:30 WIB

Pontianak Siapkan Petugas Kesehatan 24 Jam Antisipasi Lonjakan Omicron

Tingkat hunian rumah sakit masih rendah karena belum ada pasien Covid-19 yang dirawat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Ilustrasi.
Foto: Pixabay
Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Hal itu disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

"Kami saat ini sudah menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam untuk memonitor warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik yang bergejala maupun tanpa gejala," kata dia di Pontianak, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga

Edi menjelaskan kunci antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh masyarakat yakni selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, dan jaga jarak aman. "Untuk yang bergejala kita sudah menyiapkan sarana kesehatan berupa ruang isolasi, obat-obatan, dan tracing terhadap lingkungan sekitarnya sehingga sebaran virusnya tidak meluas," ungkap Edi.

Dia menambahkan, pihaknya akan berusaha menekan angka kasus karena dikhawatirkan puncaknya terjadi pada Februari ini. "Untuk kebijakan khusus saya rasa kita sudah berpengalaman, seperti varian Delta yang lalu. Jadi sekarang kita lebih memperketat dan menggiatkan petugas Satgas Covid-19 untuk monitoring di lapangan," ujarnya.

Sementara untuk tingkat hunian rumah sakit saat ini masih rendah karena belum ada pasien Covid-19 yang dirawat. Selain itu, upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak yakni gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang kini capaiannya sudah di atas 80 persen dari 400 ribuan penduduk Kota Pontianak. Vaksinasi bagi anak usia enam tahun hingga 11 tahun kini capaiannya sudah sekitar 13 persen dari sekitar 65 ribuan anak yang ditargetkan divaksin Covid-19 di Kota Pontianak.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

(QS. Al-A'raf ayat 179)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement