Kamis 07 Jul 2022 02:30 WIB

Kalbar Dorong Pemda Maksimalkan Potensi Desa Wisata

Sektor pariwisata sudah seharusnya jadi unggulan meningkatkan ekonomi desa.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang pengunjung menikmati pemandangan laut di Desa Wisata Sungai Kupah di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (9/3/2022). Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan, pemerintah daerah harus mampu memaksimalkan potensi pariwisata di daerahnya masing-masing.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Seorang pengunjung menikmati pemandangan laut di Desa Wisata Sungai Kupah di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (9/3/2022). Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan, pemerintah daerah harus mampu memaksimalkan potensi pariwisata di daerahnya masing-masing.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan, pemerintah daerah harus mampu memaksimalkan potensi pariwisata di daerahnya masing-masing. Khususnya desa wisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

"Sektor pariwisata sudah seharusnya bisa menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa," kata Harisson.

Baca Juga

Ia menjelaskan, paradigma pembangunan desa telah mengalami pergeseran, yang sebelumnya fokus pada membangun desa, kini menjadi desa membangun. "Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh pemerintah kabupaten/kota, terdapat 745 objek daya tarik wisata. Ini membuktikan pariwisata Kalbar memiliki potensi yang cukup besar," tuturnya.

Harisson juga mengatakan, dalam upaya mendukung pengembangan desa wisata terdapat beberapa kriteria yang harus terpenuhi. Seperti terpenuhinya aspek 3A (atraksi yaitu aktivitas wisata yang dapat menarik wisatawan, amenitas yaitu sarana dan prasarana pariwisata yang mendukung aktivitas dan layanan wisatawan, dan aksesibilitas yaitu transportasi ke destinasi).

Selain aspek 3A, masih banyak aspek yang harus dipenuhi sebagaimana dipersyaratkan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Terdapat tujuh aspek dalam ADWI yaitu daya tarik pengunjung, pengelolaan homestay, pengelolaan toilet umum, souvenir, digital kreatif, CHSE, dan kelembagaan masyarakat, khususnya kelompok sadar wisata.

Semua pihak diminta untuk berperan aktif dalam percepatan pembangunan desa serta kebangkitan ekonomi masyarakat desa, khususnya desa wisata di Kalbar. "Upaya peningkatan pariwisata sendiri diperlukan sinergitas antar pihak yang terkait agar dapat mensukseskan peningkatan pariwisata serta menjadikan pariwisata sebagai salah satu ikon Kalbar," kata Harisson.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتَ النَّبِيِّ اِلَّآ اَنْ يُّؤْذَنَ لَكُمْ اِلٰى طَعَامٍ غَيْرَ نٰظِرِيْنَ اِنٰىهُ وَلٰكِنْ اِذَا دُعِيْتُمْ فَادْخُلُوْا فَاِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوْا وَلَا مُسْتَأْنِسِيْنَ لِحَدِيْثٍۗ اِنَّ ذٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِى النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيٖ مِنْكُمْ ۖوَاللّٰهُ لَا يَسْتَحْيٖ مِنَ الْحَقِّۗ وَاِذَا سَاَلْتُمُوْهُنَّ مَتَاعًا فَاسْـَٔلُوْهُنَّ مِنْ وَّرَاۤءِ حِجَابٍۗ ذٰلِكُمْ اَطْهَرُ لِقُلُوْبِكُمْ وَقُلُوْبِهِنَّۗ وَمَا كَانَ لَكُمْ اَنْ تُؤْذُوْا رَسُوْلَ اللّٰهِ وَلَآ اَنْ تَنْكِحُوْٓا اَزْوَاجَهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖٓ اَبَدًاۗ اِنَّ ذٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمًا
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah.

(QS. Al-Ahzab ayat 53)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement