Rabu 19 Jan 2022 23:40 WIB

Serbuan Masyarakat di Ritel Modern Bengkulu Berburu Minyak Goreng

Ritel modern di Bengkulu membatasi pembelian minyak goreng karena banyak pembeli

Red: Nur Aini
Warga membeli minyak goreng kemasan, ilustrasi
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Warga membeli minyak goreng kemasan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ritel modern di Kota Bengkulu diserbu masyarakat yang ingin membeli minyak goreng setelah pemerintah mengumumkan satu harga minyak goreng sebesar Rp 14.000 per liter mulai 19 Januari 2022.

"Banyak sekali masyarakat datang ke sini untuk membeli minyak goreng tersebut sehingga terpaksa dibatasi," kata Store Manager Hypermart, Lukman Hamli, di Bengkulu, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penimbunan dan oknum-oknum tertentu yang mengambil keuntungan pribadi. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik sebab harga tersebut bisa didapatkan di toko ritel modern manapun. Saat ini stok minyak goreng di Hypermart sekitar 10.000 liter dalam bentuk satu liter dan dua liter. Namun ia mengaku tidak tahu hingga kapan harga minyak goreng dijual dengan harga tersebut.

Lukman mengatakan jika masyarakat patuh, tidak panik, dan mau disiplin, dengan aturan pemerintah, maka stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu pihaknya terus berkoordinasi dengan distributor minyak terdekat apakah mereka telah memperbaharui edaran pemerintah atau tidak.

Baca:Banjir Jakarta Meluas ke 102 RT, Jumlah Pengungsi Bertambah

Salah satu pembeli, Lisnawati mengaku jika dirinya rela mengantre panjang untuk mendapatkan minyak goreng tersebut.

"Iya saya ke sini ingin beli minyak goreng mumpung murah dan semoga harganya seperti ini terus," ujarnya.

Baca: Banjir Diatasi Cepat Saat Hujan Ekstrem, Anies: Atas Izin Allah

Baca: Wagub DKI: 28 Sekolah Kembali Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement