Jumat 04 Mar 2022 14:20 WIB

Wakil Wali Kota Imbau Warga Palembang Beli Minyak Goreng Secukupnya

Jika beli minyak goreng secara besar-besar, berapa pun pasokan ke pasar pasti habis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga yang telah membeli minyak goreng mencelupkan jarinya ke tinta saat operasi pasar di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga yang telah membeli minyak goreng mencelupkan jarinya ke tinta saat operasi pasar di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda meminta warganya membeli minyak goreng secukupnya dalam menghadapi kelangkaan dan lonjakan harga kebutuhan pokok tersebut akhir-akhir ini. Menurut dia, jika terjadi pembelian minyak goreng secara besar-besar, berapa pun pasokan ke pasar akan selalu habis dan harga sulit dikendalikan.

"Dalam kondisi sekarang ini, warga jangan panik memborong minyak goreng, karena stok di pasaran terus diupayakan tersedia cukup dan operasi pasar murah tetap dilakukan hingga kondisi normal kembali," kata Fitrianti di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Melihat perkembangan harga minyak goreng yang akhir-akhir ini bergerak naik dan masih terjadi kelangkaan, Fitrianti mengimbau warga tidak panik. Dia mengajak mereka membeli minyak goreng dan bahan pokok lainnya sesuai dengan kebutuhan.

"Kondisi sekarang ini sebenarnya terdapat stok cukup banyak minyak goreng di tingkat distributor, namun karena terjadi aksi borong atau pembelian secara berlebihan mengakibatkan berapapun pasokan ke pasar langsung habis," ujar Fitrianti.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan, secara umum harga minyak goreng sudah normal yakni Rp 14.000 per liter. Untuk menjaga harga minyak goreng tidak bergerak naik di tengah kondisi peningkatan permintaan masyarakat akhir-akhir ini, pihaknya berupaya mendorong distributor meningkatkan pasokan ke pasar.

Selain itu, kegiatan operasi pasar minyak goreng terus diupayakan berlangsung di Kota Palembang dan 16 kabupaten/kota di wilayah Sumsel. Pemprov Sumsel menggandeng 20 distributor utama minyak goreng untuk menyuplai pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement