Selasa 15 Mar 2022 03:05 WIB

Pemkab Targetkan Pesisir Selatan Jadi Sentra Bawang Merah

Pemerintah kabupaten bakal mendukung pengembangan komoditas bawang.

Red: Friska Yolandha
Petani menunjukkan hasil panen bawang merah. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, menargetkan daerah itu sebagai salah satu sentra produksi bawang merah.
Foto: Antara/Indrayadi TH
Petani menunjukkan hasil panen bawang merah. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, menargetkan daerah itu sebagai salah satu sentra produksi bawang merah.

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, menargetkan daerah itu sebagai salah satu sentra produksi bawang merah. Ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan target itu berpatokan pada hasil panen perdana bawang merah di Kecamatan Ranah Pesisir dan sejumlah kecamatan lainnya yang cukup menggembirakan. Bahkan, produksinya telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Juga

"Ya, sejak beberapa tahun lalu Kementan terus memantau," ungkap Rusma ketika panen perdana dan penanaman kembali bawang merah di Ranah Pesisir, Senin (14/3/2022).

Acara Panen perdana turut dihadiri Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Camat Ranah Pesisir beserta Wali Nagari (Kepala Desa) Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat. Usai kegiatan panen dan penanaman bawang merah, bupati bersama Dinas Pertanian dan PPL menyempatkan diri berdiskusi sambil menyerap aspirasi kelompok tani terkait persoalan yang dihadapi.

Rusma melanjutkan pemerintah kabupaten bakal mendukung pengembangan komoditas bawang, apalagi perekonomian daerah sejauh ini sangat masih bergantung pada sektor primer seperti pertanian, kehutanan dan kelautan.

Bahkan sub-sektor hortikultura termasuk penyumbang terbesar terhadap kelompok pertanian dalam struktur pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan setelah sub-sektor tanaman pangan sebagai penopang utama pertumbuhan. Karena itu tegas bupati tidak ada alasan untuk tidak mendukung budi daya bawang merah. 

"Saya pastikan itu, dengan catatan petani harus ikut konsisten dalam upaya pengembangannya," tutur Rusma.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 pemerintah kabupaten menargetkan kontribusi sektor pertanian dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 4,11 triliun. Upaya itu bakal diwujudkan dalam bentuk terjaminnya ketersediaan pupuk subsidi bagi petani. Menjamin peningkatan irigasi yang memadai untuk sub-sektor tanaman pangan dan membantu petani mencarikan pasar.

Keseriusan itu menurut bupati sekaligus bagian dari program meningkatkan taraf kesejahteraan petani, mengingat sebagian besar masyarakat Pesisir Selatan berada di sektor pertanian. "Pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 kami akan alokasikan pengadaan bibit bawang merah," ujar Rusma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement