REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI, Irman Gusman, menyatakan pada 17 Agustus 2014 mendatang, Indonesia sudah memiliki presiden baru.
"17 Agustus nanti, insya Allah Indonesia telah memiliki presiden baru, Presiden kita semua. Ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Indonesia," tutur Irman dalam konferensi pers pada Selasa siang (15/7) di Gedung DPD, Jakarta.
Irman pun berharap agar media sebagai pilar demokrasi keempat dapat turut aktif menjaga iklim kondusif, aman dan damai pasca pelaksanaan Pilpres 2014.
Saat ini, tahapan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia semakin beranjak dewasa, sehingga ujian pun terus bertambah. "Proses demokrasi di Indonesia juga sudah dipuji-puji oleh sejumlah negara. Itu tandanya Kita mau naik kelas. Kalau sekarang SD, maka akan ke SMP," ujar Irman.
Hendaknya, lanjut Irman, bangsa Indonesia berdoa agar dapat lolos ke level berikutnya.
Khususnya pasca-pemilu legislatif dan pilpres yang telah menghasilkan Lembaga politik den perwakilan daerah di DPR RI, DPD RI serta DPRD Provinsi, DPRD Kota dan Kabupaten.
Berdasarkan survei majalah 'The economist', papar Irman, peringkat demokrasi di Indonesia masuk ke level 56 dunia pasca Pemilu Legislatif. "Peringkat ini masih kalah oleh Thailand yang dinilai konsolidasi demokrasinya tetap terjaga meskipun terjadi kudeta militer berulang kali," ungkap Irman.
Mudah-mudahan bangsa Indonesia mampu memasuki era baru demokrasi pada 22 Juli mendatang, saat pengumuman hasil Pilpres oleh KPU. "Lebih cepat lebih baik, mudah-mudahan kita naik kelas. Ini tentu akan bermanfaat bagi kita semua," papar Irman.