REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik pada Universitas Nasional, Alfan Alfian, mengatakan gemuknya postur kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla ditujukan untuk mengepung partai-partai dalam Koalisi Merah Putih. Model gemuk ini Jokowi akan membujuk partai di koalisi Merah Putih untuk bergabung.
"Pada akhirnya, seperti postur mengepung partai oposisi. Jokowi membujuk supaya bisa bergabung ke pemerintahan," tutur Alfan, dalam Dialog membahas 'Postur Kabinet Jokowi Dan Efektivitas Pemerintahan Mendatang', di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (19/9).
Menurutnya, kuota 16 menteri dari kalangan profesional berbasis partai politik terlalu besar. Hal itu dinilainya, kabinet Jokowi mengakomodasi kepentingan Parpol, termasuk dari Koalisi Merah Putih.
Alfian mengkritik model kabinet yang dibikin Jokowi. Idealnya menurut Alfan, Jokowi membentuk fostur kabinet sesuai janji kampanyenya, yaitu kabinet yang berjarak dengan Parpol dan ramping.
Ia menambahkan, lima perwakilan partai dalam kabinet Jokowi sudah cukup. Paling tidak menurutnya, yang diakomodasi adalah sejumlah partai yang mendukungnya saja.
Jika kelompok oposisi digembosi dengan kabinet seperti itu, maka tidak akan ada penyeimbang pemerintah lagi.