REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Irman Gusman berharap pemilihan pimpinan MPR periode 2014-2019 dapat berlangsung secara musyawarah mufakat. Karena itu dinilai sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia.
"Jika pemilihan pimpinan dapat berlangsung secara musyawarah mufakat maka dapat menjaga warisan para leluhur serta mempererat komunikasi antarfraksi di MPR," kata Irman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/10).
Menurut Irman, jika pemilihan berlangsung melalui proses voting maka rapat paripurna akan berlangsung lama, berlarut-larut, dan penuh interupsi. Karenanya, pada pemilihan pimpinan MPR semua pihak diminta dapat membangun komunikasi yang baik untuk melakukan pemilihan secara musyawarah mufakat.
"Kalau memang tidak bisa dicapai musyawarah mufakat, ya jalan terakhir dilakukan voting, tapi rapat akan berjalan berlarut-larut," katanya.
Irman merujuk pada pemilihan pimpinan DPR pada Rabu (1/10) yang berlangsung hingga Kamis (2/10) dini hari. Pemilihan pimpinan DPR tersebut dilakukan dengan memilih paket pimpinan dan mengarah pada mekanisme voting.
DPD, kata Irman, akan berusaha menengahi polemik antara dua kekuatan di DPR. Sehingga pemilihan pimpinan MPR dapat berlangsung secara musyawarah mufakat.
"DPD akan terus berkomunikasi dengan kedua koalisi, yang ada di DPR, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kami sedang mengintensifkan komunikasi nuntuk musyawarah mufakat," katanya.
Bagi DPD, ujarnya, jabatan ketua atau wakil ketua tidak menjadi persoalan. Yang lebih utama yaitu dapat membangun komunikasi yang baik secara musyawarah mufakat.
Apalagi, katanya, pada era demokrasi saat ini sudah bukan saatnya untuk melakukan kubu-kubuan. "DPD sebagai perwakilan daerah ingin agar bagaimana dapat mengawal merah putih untuk menuju Indonesia hebat," katanya.
Mengenai sikap pada pemilihan pimpinan MPR, Irman menegaskan, DPD akan solid. "DPD akan mendukung siapa pun yang terpilih menjadi pimpinan MPRRI. Dari konsolidasi internal, 80-90 persen solid, akan mendukung siapa yang diputuskan nanti," tambahnya.