REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktek prostitusi kini tak lagi hanya dijalankan oleh strata ekonomi menengah ke bawah. Bisnis ini terjadi hampir di seluruh lapisan masyarakat.

Wakil Ketua Komisi III DPD, Fahira Idris mengatakan, perkembangan praktek prostitusi saat ini sudah dapat dikategorikan darurat. Tak hanya dilakukan oleh perempuan yang dihimpit ekonomi, tapi bahkan kalangan atas yang sebernarnya sudah bergelimang harta.

"Adanya perkelasan seperti pada kasus Dedeh (PSK yang dibunuh pelanggannya di Tebet) menandakan praktek prostitusi terjadi di semua lapisan masyarakat dan strata ekonomi," kata Fahira dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (26/5) malam.

Ia menambahkan, perkelasan dalam prostitusi juga menjadi kompleksnya masalah ini. Jika pada kalangan ekonomi menengah ke bawah, sudah dipastikan alasannya adalah karena kemiskinan.

Sedangkan pada PSK dari menengah ke atas seperti para artis dikarenakan faktor gaya hidup. Mereka cenderung mencari jalan yang mudah untuk bisa memenuhi kebutuhannya seperti membeli barang branded dan aktivitas kalangan hedonis lainnya.

Solusinya untuk masalah ini, kata dia, tidak mudah karena motifnya sudah berbeda. Meski begitu, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus saling bekerjasama memberantas praktek yang dilarang ini.